DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan warga. Sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat ini tak segan turun langsung untuk menyelesaikan berbagai masalah, mulai dari perbaikan fasilitas umum, pelanggaran perda, hingga membantu warga yang tengah menghadapi kesulitan pribadi.
Baru-baru ini, Armuji merespons cepat laporan dari Daniel Lukas Rorong, seorang aktivis sosial, mengenai kasus seorang ibu bernama Siti, warga Tambak Asri, Krembangan, Surabaya. Siti dan bayinya tertahan di sebuah klinik bersalin lantaran belum mampu melunasi biaya administrasi persalinan.
Tanpa menunda waktu, Armuji bersama Lurah setempat mendatangi klinik tersebut untuk memastikan kondisi Siti dan bayinya. Setelah melihat keduanya dalam keadaan baik, Armuji langsung menanyakan duduk permasalahan kepada Siti.
“Bagaimana ceritanya?” tanya Armuji kepada Siti yang didampingi suaminya. Tak hanya bertanya, Armuji juga terlihat menggendong bayi mungil tersebut dengan penuh kasih sayang.
Saat mencoba menyelesaikan permasalahan, Armuji berbicara langsung dengan penanggung jawab klinik melalui videocall karena yang bersangkutan tidak berada di tempat. Dari percakapan tersebut terungkap bahwa terjadi miskomunikasi.
Pihak klinik menyebutkan bahwa sebenarnya belum waktunya Siti dan bayinya untuk pulang, bukan karena masalah biaya. Selain itu, kepala klinik menegaskan bahwa mereka memiliki kebijakan untuk membebaskan biaya bagi pasien yang tidak mampu.
Namun, Armuji tetap menunjukkan keberpihakannya pada warga. Ia bahkan siap menanggung biaya administrasi jika memang diperlukan. “Saya tidak ingin bertele-tele, kalau memang perlu menyelesaikan administrasi, saya selesaikan,” tegas Armuji.
Tak berhenti di situ, Armuji juga membantu menyelesaikan masalah lain yang dihadapi keluarga ini, yakni tunggakan biaya kos. Tanpa prosedur berbelit, ia menyerahkan sejumlah uang dari kantong pribadinya kepada Siti. “Ini buat bayar kos,” ucapnya singkat.
Pasangan suami istri yang belum sempat mencatatkan pernikahan mereka secara resmi itu merasa terharu atas bantuan Armuji. Apalagi sang suami baru saja kehilangan pekerjaan sebagai tenaga kebersihan.
Kepekaan Armuji terhadap kondisi warganya ini menjadi bukti nyata bagaimana pemimpin hadir di tengah masyarakat, bukan sekadar lewat janji. (dk/dms)