Fisip UNAIR Dan Cie Mice Organizer Gelar Even Creartion Fest

PENDIDIKAN792 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud ristek, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, melalui mata kuliah Perencanaan Even memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung memahami bagaimana membuat even dengan sebenarnya.

Mata kuliah ini dikhususkan untuk Mahasiswa semester empat, sebelum mereka melakukan Magang di industri yang sebenarnya pada semester 6 dan 7 nanti. Mata kuliah Perencanaan Even dilaksanakan satu kali setiap tahunnya. Dan untuk tahun ini mengambil tema ‘Sustainable Development Goals (SDGs)’.

Sebagai gelaran pamungkas dari serangkaian mata acara yang telah dilaksanakan sebelumnya, salah satu kelompok mahasiswa yang tergabung dalam ‘Cie Mice Organizer’ menggelar even ‘Creartion Fest’ di Conec World komplek AJBS Jl. Ratna Surabaya. Disitu, dipamerkan hasil lomba fotografi dan digital art serta produk UMKM dalam bidang kerajinan tangan yang menghiasi setiap sudut ruangan.

Creartion Fest juga dimeriahkan dengan fashion show menggunakan pakaian batik yang dipadukan dengan pakaian modern, sehingga terlihat lebih fashionable dan diharapkan dapat menginspirasi banyak orang.

Tak hanya itu, budaya lokal ‘Ludruk’ khas Surabaya juga turut memeriahkan even yang banyak dihadiri generasi Z tersebut.

Disambung penampilan Novandi Ilmi Band dan Croud Band, kemudian ditutup dengan apik Pendamping Guest Star Band Silampukau yang saat ini sedang naik daun.

Begitu Silampukau naik panggung penonton yang sebagian besar adalah para Mahasiswa, lansung merangsek mendekati panggung memecahkan suasana dan langsung hangat, gegap gempita.

Sebelum acara puncak, Cie Mice Organizer juga telah sukses menggelar beberapa even, diantaranya lomba fotografi dan digital art, yang kemudian dilanjutkan dengan festival art exhibition.

Selaku Project Leader Cie Mice Organizer, Aldya Nurkusuma Ningrum menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang membantu pelaksanaan even ini, termasuk dengan banyaknya sponsor dan media partner yang mendukung suksesnya semua gelaran.

Even ini, menurut Aldya diinspirasi rasa prihatin terhadap keberadaan seni yang belakangan ini dianggap remeh dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang.

“Meredupnya pesona seni ini menjadi inspirasi kami dalam menyelenggarakan kegiatan ‘Creartion: Creating Art by Innovation’ oleh CIE MICE Organizer,” terangnya.

“Creartion: Creating Art by Innovation” sebagai tagline dari acara, dapat menjelaskan bagaimana harapan para generasi muda untuk kebangkitan seni dan pelaku seni di Indonesia, khususnya di kota Surabaya.

“Gols yang kami harapkan adalah meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengapresiasi sebuah karya seni,” katanya.

Selain itu, melalui even-even seperti ini juga diharapkan memberi wadah bagi para peminat seni, untuk membuat dan menampilkan karya seni yang berkualitas. Kemudian juga sebagai sarana promosi karya peserta lomba sehingga diketahui oleh audiens yang lebih beragam.

“Even ini sekaligus menyediakan wadah bagi para pelaku UMKM kesenian untuk memperkenalkan karyanya dalam rangka meningkatkan perekonomian menuju endemi COVID-19,” tandasnya.

“Sekarang ini kita lagi menggaris bawahi Project Based Learning sesuai dengan kebijakan Kemendikbud ristek, yakni belajar itu harus ada proyek nya. Misal belajar tentang even ya harus membuat even,” ungkap Ratih Puspa S.Sos,M.A,Ph.D, Sekretaris Departemen Komunikasi FISIP Unair Surabaya, saat ditemui media di lokasi.

Kurikulum-kurikulum di prodi ilmu komunikasi Unair diupayakan mengakomodasi pembelajaran seperti ini, meskipun sudah lama diterapkan dan alumni-alumni sudah banyak yang menjadi dosen di Ilmu Komunikasi Unair.

“Jadi, mata kuliah perencanaan even ini menjadi salah satu mata kuliah yang mengakomodasi apa yang disebut Project Based Learning tadi,” terang Sarjana Sosial lulusan FISIP Unair ini.

Hal ini, menurut Ratih sudah sesuai dengan Jargon Kemedikbud Ristek yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Belajar tidak hanya didalam kelas, sebagian besar prosentase belajar ada di luar kelas.

Ini juga menjadi ajang persiapan para mahasiswa untuk magang. ” Istilahnya, kalau magang di industri, mereka sudah tahu bagaimana cara mencari sponsor, cara membuat even, termasuk menguasai Public Speaking dan Design,” ungkap Ratih.

” Intinya, gol nya berbasis enterpreneur,” tandas Doktor lulusan University of Queensland (UQ) Australia ini.

Hal senada diungkapkan Rani Sukma Ayu Suteja, S.I.Kom, M.Sc, salah satu Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unair. Sesuai penjelasannya, satu kali setiap tahunnya ditawarkan mata kuliah perencanaan even ini.

” Kami biasa menyebutnya ‘Mice’. Ini diambil mahasiswa semester empat, dan output-nya harus membuat even,” terang Sarjana Ilmu Komunikasi Unair ini.

“Kami tidak hanya berteori, tapi langsung praktek. Karena mereka (Mahasiswa, red) basic nya adalah komunikasi, maka bagaimana mereka bisa belajar menyampaikan sesuatu melalui berbagai media. Nah, even itu termasuk salah satu media komunikasi,” terang Rani kembali.

Tahun ini, menurut Rani tema besar dari kegiatan ini adalah ‘Sustainable Development Goals (SDGs)’. Ada empat kelompok di angkatan kali ini dengan beberapa tema yang berbeda, yakni Family Development, Mental Health, Zero Waste, Creating Art by Innovation.

“Dalam membuat even, para mahasiswa dituntut tidak hanya untuk hura-hura, namun harus ada gol yang hendak dicapai, baik untuk peserta, vendor, dan terutama untuk para panitia yang juga mahasiswa Ilmu Komunikasi Unair,” tukas mbak Rani sapaan Rani Sukma Ayu Suteja. (dk/dms)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *