Diagram Kota Malang – Pada masa libur Lebaran 2024, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat lonjakan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengungkapkan bahwa pada Sabtu (13/4/2024), terjadi peningkatan signifikan dengan jumlah kunjungan mencapai 3.627 orang.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.580 adalah wisatawan nusantara dan 47 orang merupakan wisatawan mancanegara,” kata Septi Eka Wardhani, Sabtu (13/4/2024).
Perbedaan yang mencolok terlihat saat membandingkan jumlah kunjungan pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah, dimana hanya tercatat 616 orang berkunjung, dengan rincian 610 wisatawan nusantara dan enam wisatawan mancanegara.
Namun, pada hari kedua perayaan Idul Fitri, jumlah kunjungan meningkat menjadi 1.554 orang, dengan mayoritas berasal dari wisatawan nusantara.
Kemudian H+1 Lebaran, kunjungan wisatawan kembali meningkat menjadi 2.511 orang, menunjukkan minat yang terus tumbuh dari masyarakat untuk menikmati keindahan Gunung Bromo.
“Pada H+1 Lebaran atau pada 12 April 2024, kunjungan wisatawan kembali mengalami peningkatan menjadi 2.511 orang yang terdiri dari 2.485 wisatawan nusantara dan 26 orang wisatawan asing,” tambah Septi.
Selain itu, pada masa libur Lebaran 2024, BB TNBTS telah menyiapkan langkah antisipasi untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan menambah jumlah kuota dari sebelumnya 2.752 orang per hari menjadi 5.504 orang per hari.
Namun, jika kuota tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.
Menurut catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara.
Dari jumlah tersebut, 355.297 wisatawan berasal dari dalam negeri dan 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan ini juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar.
“Dengan peningkatan kuota dan ketentuan yang diberlakukan, diharapkan kunjungan wisatawan dapat terkelola dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pariwisata lokal,” kata Septi. (dk/akha)