Rais Aam PBNU Kecam Tindakan Viral Gus Elham yang Cium Anak Kecil, Minta Aparat Bertindak
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 11 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyampaikan kecaman yang tajam terhadap tindakanpendakwahAsal Kediri, Jawa Timur, Mohammad Elham Yahya Luqman atauGus Elhamyang menjadi perhatian negatif masyarakat setelah mencium putri perempuan saat sedang berdakwah.
Rais Aam PBNU tersebut menyerukan agar tindakan serupa tidak terjadi kembali. Menurutnya, pendekatan dakwah dengan cara demikian dianggap tidak sesuai. Tak ketinggalan, Akhyar juga berharap Gus Elham diberikan sanksi terkait perbuatannya itu.
“Dakwah seperti apa ini, tindakannya mencium-mencium, merusak. Tidak boleh muncul lagi, jika perlu diberikan sanksi yang berat,” kata Akhyar kepada awak media di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Kamis (13/11/2025).
Selain itu, Akhyar juga mengharapkan agar pihak berwenang dapat bertindak lebih aktif dalam menangani tindakan yang dilakukan oleh Gus Elham. Menurutnya, PBNU hanya mampu memberikan sanksi yang bersifat administratif.
“Yang berwenang [yang menindaklanjuti]. Jika NU, sanksinya administratif. Pihak berwenang harus proaktif mengambil inisiatif laporan,” katanya.
Sebagai tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, PBNU telah membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk mengawasi aktivitas yang dilakukan oleh seluruh dai di seluruh negeri.
“PBNU telah membentuk tim satgas,” tutupnya secara singkat.
Sebelumnya dilaporkan, Muhammad Elham Yahya Luqman atau dikenal sebagai Gus Elham meminta maaf setelah sejumlah akun di media sosial membagikan foto dirinya sedang mencium seorang anak perempuan. Tindakannya dinilai tidak layak dan menunjukkan tanda-tanda pelecehan.
Di unggahan Instagram @mtibadallah, Gus Elham meminta maaf atas tindakan yang menyebabkan keributan di kalangan masyarakat. Ia mengakui kesalahannya terhadap apa yang telah dilakukan.
“Saya mengakui bahwa hal itu adalah kesalahan dan kekhilafan saya sendiri. Saya berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang kembali di masa depan,” katanya, Rabu (12/11/2025).
Ia juga berjanji di masa depan menyampaikan dakwah dengan lebih cerdas dan mengacu pada etika serta norma yang berlaku di Indonesia.
Menurutnya, video yang beredar merupakan rekaman lama dan sudah secara resmi dihapus dari semua akun media sosial resmi yang terkait dengannya. Ia menyatakan bahwa anak-anak yang dicium berada dalam pengawasan orang tua.
“Bahwa anak-anak dalam video yang viral adalah mereka yang berada di bawah pengawasan orang tua mereka yang mengikuti rutinitas pengajian saya,” tutupnya.
Merespons peristiwa tersebut, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i memberikan kritik tajam terhadap tindakan Gus Elham. Menurutnya, tindakan tersebut tidak layak dilakukan.
“Kita setuju dengan masyarakat, bahwa itu tidak layak!,” tegasnya, dilaporkan di situs resmi Kemenag.go.id, dikutip Rabu (12/11/2025).
Ia menekankan bahwa Kementerian Agama memiliki pedoman lingkungan yang ramah anak di madrasah dan pesantren sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.
“Tadi juga telah disimpulkan (dalam rapat) terdapat surat keputusan dari Dirjen Pendis mengenai madrasah dan pesantren yang ramah anak, yang intinya agar anak-anak madrasah dan anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik serta terhindar dari tindakan kekerasan yang tidak seharusnya mereka alami,” jelas Romo. ***





Saat ini belum ada komentar