Bangunan Pesantren Roboh di Sidoarjo, Menteri Agama Bantu Rp610 Juta dan Pastikan Penanganan Cepat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 2 Okt 2025
- comment 0 komentar

Kunjungan Menteri Agama ke Pesantren Al Khoziny Pasca-Kebakaran
DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar melakukan kunjungan langsung ke Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 30 September 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung penanganan korban ambruknya bangunan yang terjadi sehari sebelumnya. Saat itu, bangunan tersebut sedang digunakan untuk ibadah salat Ashar.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa dan luka-luka. Ia juga memberikan bantuan senilai Rp610 juta untuk membantu pemulihan para korban serta memenuhi kebutuhan pesantren. Menag menekankan pentingnya tindakan cepat dalam menghadapi musibah, baik melalui doa maupun bantuan nyata.
“Musibah yang terjadi sore kemarin, selain berdoa, kita juga memberi bantuan yang segera diperlukan agar kondisi menjadi lebih baik,” ujar Menag saat berada di lokasi kejadian.
Menag juga berharap para santri dapat segera pulih dari trauma dan kembali menjalani pendidikan seperti biasanya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Data Korban dan Proses Evakuasi
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur hingga Selasa pukul 11.00 WIB, jumlah korban dalam kejadian ini mencapai 100 orang. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- 26 pasien masih dirawat di rumah sakit
- 70 orang sudah diperbolehkan pulang
- 3 meninggal dunia
- 1 pasien dirujuk untuk perawatan lebih lanjut
Proses evakuasi masih berlangsung dengan dukungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri. Tim-tim tersebut bekerja secara 24 jam untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak di dalam bangunan yang runtuh.
Dialog dengan Pengasuh dan Pemda
Selain meninjau lokasi kejadian, Menag juga berdialog dengan pengasuh pesantren, pemerintah daerah Jawa Timur, serta keluarga korban. Dalam dialog tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah akan segera menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar tidak ada kejadian serupa terulang.
Menag didampingi oleh Staf Khusus bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM Ismail Cawidu, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al-Asyhar. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan penanganan korban.
“Insya Allah, Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri 24 jam berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Bersama Pemda Jatim, sudah diberikan fasilitas,” ujarnya.
Upaya Pemulihan dan Keamanan
Selain bantuan finansial, pihak pesantren juga sedang mempersiapkan berbagai langkah pemulihan. Hal ini termasuk pemeriksaan struktur bangunan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para santri dan pengurus pesantren.
Menag menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan kunjungan ini, Menag berharap dapat memberikan dukungan moral dan material yang dibutuhkan oleh korban serta mendorong upaya pencegahan bencana di masa depan.***
Saat ini belum ada komentar