DPRD Surabaya Minta Pemkot Prioritaskan Pendekatan Persuasif Terhadap Pasien TBC

LEGISLATIF574 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan sanksi sosial kepada pasien tuberkulosis (TBC) yang tidak mau berobat atau mangkir berobat rutin, berupa menonaktifkan nomor induk kependudukan (NIK) dan status BPJS Kesehatan pasien TBC.

Menanggapi hal ini,Anggota DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma pemkot harus mengutamakan pendekatan pesuasif dan menjadi opsi terakhir.

William Wirakusuma juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif, sebelum menerapkan sanksi sosial tersebut.

“Pengobatan TBC ini efek sampingnya lumayan keras. Jadi ada beberapa pasien yang merasa bosan, tidak mau diobati. Padahal ini langkah penting dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menekan angka TBC di Surabaya. Kalau mereka tidak diobati dan menyebarkan penyakit, tentu sangat berbahaya bagi warga sekitar,” kata William, Rabu(30/4/2025).

Baca Juga :  Mayday 2025, Pimpinan DPRD Surabaya Ingatkan Buruh Yang Lakukan Aksi Tetap Jaga Kondusifitas Kota Pahlawan

Politisi dari PSI ini menyebut rencana pembaruan peraturan daerah (perda) terkait penanganan TBC ke depannya, bisa mencakup pemberian sanksi bagi pasien yang menolak pengobatan. Meski demikian, Komisi D menegaskan bahwa sanksi penonaktifan NIK dan BPJS Kesehatan tersebut seharusnya menjadi opsi terakhir.

“Kami di Komisi D mendorong agar sanksi itu diterapkan setelah semua langkah persuasif ditempuh. Misalnya, pasien didampingi relawan terlebih dahulu, diberi pendekatan agar mau menjalani pengobatan. Jangan langsung dinonaktifkan KTP-nya,” tegasnya.

Meski kebijakan tersebut baru akan dimulai pada Mei mendatang, pihaknya meminta Dinkes untuk mengkaji ulang rencana itu, termasuk alasan dan mekanisme pemberian sanksi.

“Kalau memang kebijakan itu akan dilakukan, kami ingin tahu apa alasan dan dasarnya. Secara umum, sanksi memang dimaksudkan agar pasien mau berobat, karena pengobatan TBC harus dijalani sampai tuntas. Itu jadi syarat agar hak-hak administratifnya bisa dipulihkan,” tutupnya.