Diagram Kota Yogyakarta – Dalam rangka memeriahkan liburan Idul Fitri 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar atraksi seni dan budaya selama tiga hari berturut-turut di Panggung Kesenian Tlogoputri Kaliurang.
Gelaran atraksi ini bertujuan untuk memberikan hiburan penunjang saat libur Lebaran dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kaliurang.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, gelaran atraksi ini bertujuan untuk memberikan hiburan penunjang saat libur Lebaran dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kaliurang.
“Gelaran atraksi ini dimaksudkan untuk memberikan hiburan penunjang saat libur Lebaran dan meningkatkan kunjungan wisatawan mengingat Kaliurang masih menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta,” ujar Ishadi, Sabtu (13/4/2024).
Oleh karena itu, atraksi yang digelar pada saat libur Lebaran ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di Kaliurang dan sekitarnya.
Atraksi seni dan budaya akan ditampilkan mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.30 WIB selama tiga hari berturut-turut. Pada Sabtu (13/4), akan dipentaskan musik band dan neokustik dari Bangunkerto Turi.
Sedangkan pada Minggu (14/4), ada pertunjukan seni Jathilan Turonggo Macho Budoyo dari Madurejo Prambanan. Pada Senin (15/4), pengunjung akan dihibur dengan kesenian Jathilan Turonggo Dinowo Manunggal dari Wonokerto, Turi.
Dalam menghadapi prediksi adanya peningkatan angka kunjungan wisatawan di berbagai destinasi di Sleman pada libur Lebaran, Ishadi mengimbau pengelola jasa pariwisata, juru parkir, dan pedagang untuk mengedepankan pelayanan yang baik kepada wisatawan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memprediksikan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di wilayah Kabupaten Sleman sebesar 300.000 hingga 450.000 wisatawan selama periode 5 hingga 15 April 2024.
“Angka tersebut diakumulasikan dari angka kunjungan di Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, candi-candi kecil lainnya, wisata alam lereng Gunung Merapi Kaliurang, Pakem dan Kaliadem, Cangkringan serta Taman Tebing Breksi di Prambanan,” katanya.
Momen liburan Lebaran ini tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat yang berdampak merugikan wisatawan, seperti mematok harga tinggi atau memaksakan dagangan.
Tindakan tersebut justru akan berdampak negatif terhadap citra kepariwisataan di Kabupaten Sleman dan DIY secara umum.
Ishadi Zayid berharap dengan memberikan kesan yang baik terhadap Kabupaten Sleman, diharapkan kunjungan wisatawan ke daerah ini akan terus meningkat.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memprediksikan angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Sleman akan meningkat selama libur Lebaran.
“Oleh karena itu, atraksi seni dan budaya yang diselenggarakan di Kaliurang diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin menghabiskan liburan mereka di Sleman,” pungkasnya. (dk/aden)