Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Perbedaan Gaji Andik di DC United dan Persebaya Hanya Rp 50 Juta

Perbedaan Gaji Andik di DC United dan Persebaya Hanya Rp 50 Juta

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 1 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Siapa yang tidak kenal mantan wonderkid Indonesia, Andik Vermansyah. Pemain yang pernah ditackling oleh David Beckham itu punya banyak cerita menarik di dunia sepak bola.

Sebelum melanglang buana ke luar negeri, Andik Vermansyah dikenal sebagai bintang di Persebaya Surabaya. Para bonek sangat senang dengan permainan dari Andik Vermansyah.

Akan tetapi, dari kisah sukses yang pernah diraih Andik Vermansyah ada penyesalan di balik sinarnya. Hal ini karena Andik tidak melanjutkan kariernya Bersama DC United di Amerika.

Padahal, selama trial atau uji coba bersama DC United, pelatih DC menyukai permainan dari pira dengan julukan Messi dari Indonesia itu. Namun, pada saat itu, rencanannya Andik akan masuk ke DC United B.

“Dia (pelatih) suka saya, skill saya oke, dan saya bisa nambah lagi dibesarin badannya,” kata Andik seperti dikutip di Youtube, Rabu (3/12).

Kisahnya bersama DC United menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Namun, Andik menuturkan kalau dirinya tidak mau masuk DC United karena orang dalam. Karena, diketahui saat itu Erick Thohir memiliki saham di DC United.

“Saya bilang jangan dimasuk-masukkan. Jangan mentang-mentan ada pak Erick Thohir disana, terus dipaksa untuk masuk,” tutur pria yang pernah memakai jersey Timnas Indonesia no 21 itu.

Namun, dia dirayu agar tetap bisa bermain di DC United. Hati Andik Vermansyah pun galau. Apalagi, saat itu, dirinya fokus untuk membela Timnas Indonesia di Sea Games. “Tapi saya tujuan main bola ingin dapat duit. Ingin membelikan rumah buat ibu saya,” ujarnya.

Akhirnya, Andik secara terbuka menyampaikan penyesalannya karena tidak menerima tawaran dari DC United. Hal ini disebabkan oleh keinginan Andik saat itu untuk membelikan rumah bagi orang tuanya.

“Saya di DC United dengan Persebaya bedanya Rp 50 juta saja. Lebih tinggi di DC. Tetapi, pikiran saya kok segini? Kok ga kaya di tv-tv yang bermiliar-miliar. Karena waktu itu saya mau belikan ibu rumah,” ungkap dia.

Karena pemikiran itu, Andik memilih untuk tetap di Indonesia. Apalagi, banyak sponsor yang akan dia dapatkan selama di Indonesia.

“Kalau di Indonesia saya bisa dapat sponsor dan lain-lain. Itu pemikiran sangat bodoh. Saya sangat menyesal. Karena kalau disana umur 23 dibatasin gajinya. Apalagi, peringkat FIFA Indonesia saat itu,” pungkasnya.

Momen Bersejarah

Rabu, 30 November 2011, suatu momen bersejarah terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), di mana Indonesia Selection bertemu dengan LA Galaxy yang diperkuat oleh bintang-bintang sepak bola dunia seperti David Beckham, Robbie Keane, dan Landon Donovan.

Pertandingan itu tidak hanya menjadi sorotan karena kehadiran para bintang tersebut, tetapi juga karena insiden menegangkan antara David Beckham dan Andik Vermansyah.

Andik Vermansah, mantan pemain muda Persebaya Surabaya, yang saat itu membela Indonesia Selection, menjadi pusat perhatian saat dia ditekel dengan keras oleh David Beckham dalam pertandingan tersebut. Meskipun David Beckham terkenal dengan teknik dan kelembutannya, momen itu menunjukkan sisi lain dari pemain legendaris Inggris dan dunia tersebut.

Pada menit kedelapan pertandingan, Andik Vermansyah mencoba mengecoh bek LA Galaxy, dan hal itu tampaknya memancing reaksi dari David Beckham. Tanpa ragu, David Beckham melancarkan tekel keras yang membuat Andik Vermansyah terguling-guling. Wasit langsung memberikan kartu kuning kepada Beckham sebagai hukuman atas tekel kerasnya.

Namun, momen tersebut tidak berakhir dengan kekecewaan semata. Saat sedang diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi setelah pertandingan, David Beckham memanggil Andik Vermansyah untuk bertukar seragam dengannya. Tindakan ini dianggap sebagai upaya David Beckham untuk memperbaiki kesalahannya dan memberikan rasa hormat kepada Andik.

Andik Vermansyah, yang merasa bangga dan dihormati, menerima jersey David Beckham dengan gembira. Pada saat itu dia bahkan mengakui bahwa dia tidak bisa tidur malam itu karena rasa senangnya terhadap hadiah istimewa tersebut. Baginya, memiliki jersey dari salah satu pemain legendaris sepak bola dunia adalah sebuah kehormatan yang luar biasa.

David Beckham sendiri tidak ragu dalam memberikan pujian kepada Andik Vermansyah. Ia mengakui kecepatan dan kemampuan Andik Vermansyah, sambil menyampaikan penyesalannya atas tekel keras yang dilakukannya. Pujian dari salah satu pemain hebat dalam sejarah sepak bola menjadi penghargaan yang sangat berarti bagi Andik Vermansyah.

Peristiwa tekel David Beckham terhadap Andik Vermansyah tidak hanya menjadi topik pembicaraan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, tetapi juga mencerminkan sikap sportif dan rasa hormat antara pemain dari berbagai negara.

Meskipun merupakan momen yang penuh tekanan, momen tersebut juga menjadi hal yang memukau dan bersejarah bagi Andik Vermansyah serta sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Saat ini, Andik Vermansyah sedang berjuang memimpin Persiraja Banda Aceh agar mampu lolos ke Liga 1 Indonesia 2024/2025. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Andik Vermansyah telah tampil dalam lebih dari 120 pertandingan sepanjang kariernya, baik di Liga Indonesia maupun di luar negeri seperti DC United Reserves, Kedah Darul Aman FC, dan Selangor FC.

Dari lebih dari 120 pertandingan, Andik Vermansyah berhasil mencetak 8 gol dan memberikan 19 assist. Selain itu, ia juga pernah menerima 10 kartu kuning dan satu kartu merah selama bermain di lapangan selama total 7.328 menit. Catatan yang sangat luar biasa dan bersejarah ini berasal dari pemain dengan tinggi badan 1,62 meter yang sejatinya berposisi di sisi kanan lapangan.

Lahir dari Akar Bawah Kota Surabaya

Di balik kehebohan permainan sepak bola Surabaya, terdapat sebuah lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya bakat-bakat muda yang penuh semangat dalam mengejar impian mereka.

Berikut adalah beberapa variasi parafraze dari teks tersebut: 1. Inilah Indonesia Muda, sebuah sekolah sepak bola yang telah melahirkan banyak pemain legendaris, memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan sepak bola di Surabaya, dan menjadi bagian penting dari sejarah olahraga kota ini. 2. Indonesia Muda merupakan sekolah sepak bola yang telah menghasilkan sejumlah pemain ikonik, berkontribusi besar dalam kemajuan sepak bola Surabaya, serta menjadi elemen tak terpisahkan dari sejarah olahraga kota tersebut. 3. Sekolah sepak bola Indonesia Muda telah melahirkan banyak bintang legendaris, berperan besar dalam perkembangan sepak bola Surabaya, dan menjadi bagian dari sejarah panjang olahraga kota ini. 4. Indonesia Muda adalah sebuah institusi sepak bola yang telah mencetak pemain-pemain hebat, memberikan sumbangan besar bagi perkembangan sepak bola di Surabaya, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah olahraga kota ini. 5. Indonesia Muda, sekolah sepak bola yang telah menghasilkan para pemain legenda, memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sepak bola Surabaya, dan menjadi bagian penting dari sejarah olahraga kota ini.

Andik Vermansyah, salah satu bintang terang sepak bola Indonesia, merupakan salah satu bukti gemilang dari hasil binaan Indonesia Muda. Bersama dengan pemain lain seperti Yusuf Ekodono dan Bejo Sugiantoro, Andik adalah contoh nyata bagaimana sekolah sepak bola ini mampu mencetak pemain-pemain berkualitas tinggi yang mampu bersinar di level nasional maupun internasional.

Statistik Andik selama kariernya di klub Indonesia maupun Malaysia berdasarkan data Transfermarkt:

Penampilan 123

Gol 8

Assists 19

Kartu Kuning 10

Kartu Kuning dan Merah 0

Kartu Merah 1

Menit Bermain 7.328

“Semua klub internal memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga bakat alami klub agar menjadi pemain hebat,” ujar manajer Indonesia Muda pada masa itu, Saleh Hanifah, seperti dikutip dari Jawa Pos Koran edisi 2 Oktober 2015.

Bukan hanya Indonesia Muda, klub Mitra Surabaya juga memainkan peran penting dalam sejarah sepak bola kota tersebut. Didirikan oleh mantan pemain dari Niac Mitra dan Persebaya Surabaya, klub ini memiliki tujuan yang sama dengan Indonesia Muda, yakni mengembangkan bakat-bakat muda menjadi pemain hebat yang mampu membawa nama Surabaya bangga di tingkat nasional maupun internasional.

Mursyid Effendi, yang pernah menjabat sebagai ketua umum Mitra Surabaya, juga mantan kapten Persebaya Surabaya, memiliki pandangan jelas dalam membangun potensi pemain muda. Dengan rutin mengirimkan pemain berkualitas ke tim inti Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia, Mitra Surabaya telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sepak bola di Surabaya.

Dalam setiap turnamen, baik itu turnamen besar maupun antar RT, Mitra Surabaya selalu berpartisipasi dengan tekad yang kuat untuk memajukan bakat-bakat muda. Semua ini dilakukan demi kemajuan mereka menjadi aset berharga bagi Persebaya dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Kami memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat anak-anak tidak hanya terbatas pada beberapa kompetisi. Setiap kejuaraan, meskipun hanya antar RT, tetap akan kami upayakan untuk ikut serta. Semua ini demi perkembangan mereka yang nantinya juga bisa bermanfaat bagi Persebaya,” kata Mursyid Effendi saat itu.

Sejarah panjang Indonesia Muda dan Mitra Surabaya telah menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan bakat muda adalah langkah strategis yang sangat berharga bagi masa depan sepak bola kota ini. Dari tempat-tempat inilah lahir para pemain legendaris yang menciptakan sejarah bagi Surabaya, dan semangat mereka akan terus berkobar untuk membentuk bakat-bakat baru menuju kejayaan sepak bola Surabaya. ***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dukungan Bung Karno Untuk Kemerdekaan Palestina , PDIP Surabaya : Amanat Sang Penyambung Lidah Rakyat

    Dukungan Bung Karno Untuk Kemerdekaan Palestina , PDIP Surabaya : Amanat Sang Penyambung Lidah Rakyat

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 136
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dukungan Bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina merupakan manifestasi perjuangan yang telah disuarakan sejak Kemerdekaan Republik Indonesia.

  • Perayaan Hari Besar Keagamaan Dalam Perspektif Budaya

    Perayaan Hari Besar Keagamaan Dalam Perspektif Budaya

    • calendar_month Sab, 15 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 184
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Perayaan hari besar keagamaan dalam perspektif budayaMereka menjadi wadah ekspresi identitas kolektif, memperkuat ikatan sosial, dan melestarikan tradisi turun-temurun. Perayaan-perayaan ini menunjukkan bagaimana iman dan budaya saling berkelindan, membentuk sebuah tatanan sosial yang unik dan dinamis. Setiap agama memiliki cara tersendiri dalam merayakan hari besarnya. Misalnya, perayaan Idul Fitri dalam Islam ditandai dengan […]

  • Imam Syafi'i DPRD Surabaya

    Kekurangan Guru SD di Surabaya, Imam Syafii : Pemkot Harus Bergerak Cepat

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 102
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Komisi D DPRD Surabaya mendesak Pemerintah Kota agar lebih aktif melobi pemerintah pusat dalam menyusun formasi rekrutmen guru sesuai kebutuhan riil di Surabaya. Setiap tahun sekitar 300 guru sekolah dasar (SD) memasuki masa pensiun, namun belum ada langkah signifikan untuk mengantisipasi kekurangan tersebut. Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i menilai, permasalahan ini […]

  • Makna Sesajen Dalam Budaya Bali

    Makna Sesajen Dalam Budaya Bali

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 190
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Makna sesajen dalam budaya BaliLebih dari sekadar persembahan fisik, sesajen merupakan representasi kompleks dari filosofi, kepercayaan, dan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Di setiap rumah, pura, dan bahkan di tempat-tempat usaha, sesajen dapat ditemukan dengan beragam bentuk dan ukuran, masing-masing memiliki makna dan tujuan tersendiri. Simbolisme […]

  • Ekspariat dan Kearifan Lokal: Dukungan di Zona Eropa Kota Lama Surabaya

    Ekspariat dan Kearifan Lokal: Dukungan di Zona Eropa Kota Lama Surabaya

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 120
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kegiatan Sinau Aksara Jawa di Kota Lama Surabaya yang digelar oleh komunitas budaya Puri Aksara Rajapatni dengan dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, terus menarik perhatian pengunjung. Pada hari ketiga, Sabtu (6/7/24), salah satu pengunjung yang hadir adalah aktivis lingkungan hidup “Nol Sampah”, Wawan Some. Wawan berkesempatan memasuki kelas Sinau […]

  • Merasa Dirugikan, Robert Monata Gugat Developer karena Klausula Baku

    Merasa Dirugikan, Robert Monata Gugat Developer karena Klausula Baku

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 161
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Robert Monata, seorang konsumen perumahan di Surabaya, melayangkan gugatan hukum terhadap pengembang PT Jo Citraland. Ia merasa sangat dirugikan setelah kehilangan hampir seluruh dana yang telah dibayarkannya selama dua tahun karena gagal membayar cicilan rumah selama tiga bulan, Rabu, (06/08/25). Robert mengungkapkan bahwa ia telah menyetorkan uang sekitar Rp900 juta, terdiri dari uang […]

expand_less