BuHer: Warga Malang Harus Aktif Lapor Pendatang dan Tamu

POLRI794 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Menyusul penangkapan seorang terduga teroris di Kota Batu, Polresta Malang Kota, Polda Jatim, meningkatkan pengawasan terhadap pendatang dan tamu di Kota Malang. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K., M.Si, yang akrab disapa BuHer, menekankan pentingnya penerapan aturan wajib lapor 1×24 jam bagi pendatang. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga keamanan lingkungan,” tegas Kombes BuHer pada Jumat (2 Agustus 2024).

Kombes BuHer menjelaskan bahwa aturan wajib lapor ini penting untuk mengetahui identitas dan tujuan kedatangan setiap pendatang. “Dengan mengetahui siapa saja yang datang dan tinggal di lingkungan kita, kita dapat lebih mudah memantau dan mencegah adanya aktivitas mencurigakan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kapolsek Tambaksari Pimpin Patroli untuk Menekan Kejahatan dan Balap Liar di Malam Hari

BuHer juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. “Jangan ragu melaporkan jika ada orang atau aktivitas yang mencurigakan kepada ketua RT atau RW setempat, atau langsung kepada pihak kepolisian,” tambahnya. Peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sangat penting. “Masyarakat adalah mata dan telinga Polri di lapangan. Jangan bersikap apatis. Minimal kita harus tahu identitas dan aktivitas lima rumah di sekitar kita,” kata BuHer. Menurutnya, ini adalah bagian dari kehidupan sosial yang sehat dan aman.

Selain itu, Kombes BuHer mendorong masyarakat untuk menumbuhkan sikap toleransi, membangun kerukunan, serta aktif dalam kegiatan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjauhi radikalisme dan kelompok atau individu yang menyebarkan paham radikal.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-69, Polres Blitar Kota Beri Bantuan Sosial untuk Pekerja Lalu Lintas

Untuk mendukung upaya pencegahan terorisme, Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

BuHer berharap langkah-langkah yang diambil dapat menjadikan Kota Malang sebagai wilayah yang aman dan nyaman untuk ditinggali. “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Malang,” ajaknya. Ia juga menegaskan bahwa pencegahan terorisme bukan hanya tugas aparat keamanan dan pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. “Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman terorisme,” tutupnya.

Semua pihak diharapkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama demi keamanan bersama, sehingga Kota Malang dapat tetap menjadi tempat yang damai dan sejahtera bagi seluruh warganya. (dk/nns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *