Wakil Bupati Asep Sopari Evaluasi Stunting, Kunci Kualitas SDM Masa Depan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar


DIAGRAMKOTA.COM – Untuk membentuk generasi yang berkualitas, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya fokus pada penurunan angka stunting.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi menyampaikan bahwa angka stunting bukan hanya menjadi isu kesehatan, tetapi juga menjadi tanda dari kualitas masa depan sumber daya manusia (SDM) wilayah tersebut.
“Kami memperkuat kembali komitmen yang ditandai dengan diadakannya Rapat Evaluasi Program Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2025,” ujar Asep Sopari, Sabtu 22 November 2025.
Ia mengatakan, rapat strategis fokus pada angka stunting yang dipimpin langsung olehnya diadakan di Aula Kecamatan Ciawi pada Jumat, 21 November 2025.
Penilaian ini, lanjutnya, sangat penting mengingat target nasional penurunan stunting yang perlu dicapai.
Wakil Bupati Tasikmalaya juga menekankan dalam panduannya, bahwa penurunan stunting tidak mungkin tercapai tanpa adanya kolaborasi lintas sektor yang kuat.
“Penanganan stunting merupakan tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan,” katanya
“Kami membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak, mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, hingga TP-PKK,” tambahnya.
“Program perlu beroperasi secara efisien dan tepat sasaran di setiap desa,” kata Wakil Bupati Asep Sopari.
Menurutnya, upaya pencegahan stunting perlu dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek gizi khusus (kesehatan ibu dan anak) serta gizi yang peka (ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memadai).
Rapat penilaian tersebut mengupas secara mendalam pencapaian program yang telah dijalankan sepanjang tahun 2025.
Termasuk, lanjutnya, keberhasilan program pemberian makanan tambahan serta sosialisasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Beberapa hambatan di lapangan yang telah dikenali, seperti masalah ketepatan data sasaran hingga kesulitan dalam mobilitas di daerah yang sulit dijangkau, juga dibahas agar segera ditemukan penyelesaiannya.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berkomitmen memperkuat strategi yang telah diambil untuk sisa tahun 2025.
Pertama, peningkatan pemahaman masyarakat akan dilakukan melalui posyandu dan media center desa, dengan fokus pada edukasi mengenai gizi seimbang, kepentingan pemeriksaan kehamilan rutin (ANC), serta manfaat ASI eksklusif yang akan diperkuat.
Kedua, dengan peningkatan kualitas layanan yaitu memastikan adanya fasilitas dan sumber daya kesehatan yang memadai di Puskesmas hingga tingkat desa, khususnya dalam pengawasan perkembangan anak balita.
Dan ketiga, dengan pemantauan data yang berkelanjutan menggunakan teknologi untuk memperbarui data secara real-time agar memastikan bantuan gizi ditujukan pada keluarga yang paling membutuhkan.
Dengan dilakukannya evaluasi berkala dan penguatan strategi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperkuat komitmennya dalam mencapai penurunan yang signifikan terhadap angka stunting.
“Kami berharap anak-anak Tasikmalaya berkembang secara optimal, cerdas, dan sehat, siap menghadapi persaingan di masa depan. Upaya pencegahan stunting merupakan investasi terbaik untuk kemajuan wilayah ini,” tutupnya. ***





Saat ini belum ada komentar