DIAGRAMKOTA.COM – Harga cabai rawit di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami kenaikan tipis pada hari Selasa 1 Oktober 2024.
Berdasarkan rilis harga aneka cabai dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, harga Cabai Rawit Merah (CRM) varietas Ori 212 naik Rp1.000 menjadi Rp33.000 per kilogram, sedangkan Asmoro 043 naik Rp2.000 menjadi Rp32.000 per kilogram.
Cabai lokal Kediri juga mengalami kenaikan harga, dari Rp25.000 menjadi Rp28.000 per kilogram, sementara cabai lokal Jombang naik dari Rp27.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa harga cabai rawit memang fluktuatif, berbeda dengan cabai besar dan keriting yang cenderung stabil.
“Harga cabai rawit fluktuatif, kalau cabai besar dan keriting harga stabil,” ucap Suyono dikutip diagramkota.com, Rabu (2/10/2024)
Harga Cabai Merah Keriting (CMK) untuk varietas Boos Tavi dibanderol Rp10.000 per kilogram, dan Sibad diharga Rp9.000 per kilogram.
Untuk harga Cabai Merah Besar (CMB), varietas Gada MK diharga Rp11.000 per kilogram, dan Imola dengan harga Rp10.000 per kilogram.
Pasokan cabai rawit berasal dari berbagai daerah, seperti Kediri, Madura, Jombang, dan Jawa Tengah, dengan total pasokan mencapai 10 Ton.
Sementara itu, pasokan Cabai Merah Besar berasal dari Kediri, Blitar, dan Jember, dengan total 3 Ton. Cabai Merah Keriting dipasok dari wilayah Kediri dan Blitar, dengan total 2,5 Ton.
Pengiriman cabai rawit ke Jabodetabek mencapai 1 Ton, dan cabai keriting 1,5 Ton. Serapan industri untuk cabai rawit merah mencapai 2 Ton, sedangkan pengiriman cabai keriting ke Kalimantan mencapai 0,5 Ton.
Kenaikan harga cabai rawit di Pasar Induk Pare menunjukkan fluktuasi harga yang terjadi di pasar komoditas. Meskipun kenaikannya tipis, hal ini tetap perlu diwaspadai oleh para pedagang dan konsumen. (dk/aden)