KAWALSURABAYA.COM – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, yang akrab disapa Cak Yebe, turun tangan membantu pembangunan plengsengan di kawasan Punden Telogo Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri.
Langkah ini dilakukan setelah warga berulang kali mengajukan pembangunan melalui dana kelurahan (dakel) dan aplikasi Wargaku, namun tidak kunjung mendapat persetujuan dari Pemkot Surabaya.
“Alhamdulillah di kesempatan reses ini saya menginisiasi sekaligus membantu pembangunan plengsengan telaga punden Sepat dengan dana pribadi sebesar Rp26,5 juta. Dana itu digunakan untuk sisi utara punden karena kondisinya sangat urgent,” kata Yona, saat reses di Punden RW 5 Lidah Kulon, Sabtu (13/9/2025).
Cegah Longsor dan Lindungi Balai RW
Menurut Cak Yebe, kondisi plengsengan di sisi utara punden sangat rawan longsor ketika musim hujan. Jika tidak segera diperbaiki, bangunan balai RW dan pendopo yang digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari berisiko tergerus.
“Kalau musim hujan, tanah di sekitar punden berisiko longsor. Itu bisa membahayakan bangunan balai RW dan pendopo yang dipakai warga untuk kegiatan sehari-hari,” jelas politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, warga RW 5 Lidah Kulon sudah berkali-kali mengajukan perbaikan melalui dakel, namun selalu gagal terealisasi. Akhirnya masyarakat mengandalkan inisiatif pribadi dari Cak Yebe demi menjaga keberadaan situs bersejarah tersebut.
“Kesuwen ngenteni dan arep-arep dakel. Punden ini sarat histori bagi warga Sepat Lidah Kulon dan salah satu bagian dari kasanah budaya lokal Surabaya yang harus dilestarikan,” imbuhnya.
Apresiasi dari Warga
Sementara itu, Ketua RW 05 Lidah Kulon, Poniman, menyampaikan rasa syukur atas respons cepat Cak Yebe. Ia menyebut bantuan tersebut sangat penting karena usulan warga sebelumnya belum juga direalisasikan pemerintah.
“Alhamdulillah, pada acara jaring aspirasi masyarakat bersama Pak Yona, usulan plengsengan yang selama ini saya ajukan lewat aplikasi Wargaku dan dakel belum terealisasi. Alhamdulillah, tadi sore langsung direspons oleh Pak Yona,” ujar Poniman.
Ia menegaskan, area punden bukan hanya titik sejarah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya warga. Risiko longsor dikhawatirkan bisa merusak fasilitas umum warga seperti balai RW dan pendopo.
“Kalau hujan deras, tanah di sekitar punden mudah longsor. Kalau sampai ambles, balai RW dan pendopo bisa tergerus, dan itu akan merugikan banyak warga,” jelasnya.
“Sekali lagi saya mewakili warga mengucapkan maturnuwun sanget kepada Pak Yona. Bantuan ini bukan hanya menyelamatkan bangunan balai RW dan pendopo, tapi juga menjaga situs budaya yang menjadi kebanggaan warga kami,” pungkas Poniman.
Punden Sebagai Warisan Budaya
Punden Telogo Sepat sendiri memiliki nilai sejarah panjang yang erat dengan identitas warga setempat. Lokasi ini dulunya dikenal sebagai Waduk Sakti Sepat, sebuah telaga tua yang tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga memiliki makna spiritual.
Dalam tradisi Jawa, punden dipandang sebagai tempat sakral yang kerap menjadi pusat upacara adat, mulai dari sedekah bumi hingga ritual penghormatan leluhur.
“Punden Telogo Sepat ini bukan lokasi biasa, tapi memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat penting. Jika situs seperti ini rusak, bukan hanya fisiknya yang hilang, tapi juga warisan budaya yang diwariskan turun-temurun,” tegas Cak Yebe.
Cak YeBe: Minta Pemerintah Lebih Peduli
Cak Yebe menilai, perhatian pemerintah terhadap situs-situs budaya di Surabaya masih minim. Banyak punden yang belum mendapat dukungan anggaran, padahal memiliki nilai penting bagi identitas kota pahlawan.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur kecil, tapi soal warisan budaya yang perlu dijaga. Pemerintah harus lebih peduli pada titik-titik bersejarah seperti ini,” ujarnya.
Dengan pembangunan plengsengan ini, warga berharap keberadaan Punden Telogo Sepat tetap terjaga dan aman dari ancaman longsor, terutama saat musim hujan.
“Semoga upaya ini bisa menjadi contoh sinergi antara legislatif dan masyarakat dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menjaga keamanan lingkungan,” pungkas Cak Yebe. [@]