Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Dampak Pemangkasan TKD di APBN 2026, Pendapatan Daerah Bojonegoro Turun Rp 1,68 Triliun

Dampak Pemangkasan TKD di APBN 2026, Pendapatan Daerah Bojonegoro Turun Rp 1,68 Triliun

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
  • comment 0 komentar

 

Penurunan Dana Transfer Pusat Berdampak pada Anggaran Daerah Bojonegoro

DIAGRAMKOTA.COM – Pemangkasan anggaran transfer pusat ke daerah (TKD) dalam APBN 2026 menyebabkan penurunan signifikan pada alokasi dana bagi hasil (DBH) untuk Kabupaten Bojonegoro. Dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,92 triliun, DBH di tahun 2026 hanya dialokasikan sebesar Rp 1,24 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 1,68 triliun dibandingkan tahun 2025.

Penyebab Penurunan Dana Bagi Hasil

Menurut Kepala Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno, penurunan DBH terjadi karena aturan dalam Undang-undang APBN 2026 yang membatasi alokasi DBH sumber daya alam (SDA) hanya sebesar 50 persen dari perkiraan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Aturan ini berlaku sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, turunnya harga komoditas juga menjadi salah satu faktor penyebab penurunan DBH. Meski produksi meningkat, nilai penerimaan bisa tetap menurun akibat fluktuasi pasar.

Alokasi Dana Transfer Pusat ke Daerah

Secara keseluruhan, alokasi TKD untuk Bojonegoro pada 2026 sebesar Rp 3,29 triliun, turun Rp 1,46 triliun dibandingkan tahun 2025 yang mencapai Rp 4,75 triliun. Dana tersebut terdiri dari beberapa komponen, termasuk Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD), dan lainnya.

Namun, DBH menjadi komponen yang mengalami penurunan terbesar. Alokasi DBH tidak sepenuhnya ditentukan oleh anggaran tetapi bergantung pada proyeksi penerimaan tahun berjalan. Hal ini membuat besaran dana bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari estimasi awal.

Dampak pada Pemerintahan Daerah

Penurunan dana transfer pusat berpotensi memengaruhi pengelolaan anggaran daerah. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus lebih hati-hati dalam merencanakan penggunaan dana yang tersedia agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan.

Meskipun demikian, pemerintah daerah tetap memiliki fleksibilitas dalam penggunaan dana yang dialokasikan. Seluruh pagu TKD bersifat sebagai batas tertinggi, kecuali DBH yang dipengaruhi oleh realisasi penerimaan.

Penetapan APBN 2026

APBN 2026 resmi disahkan oleh DPR RI pada 23 September 2025. Dalam undang-undang ini, pemerintah melakukan pemangkasan dana transfer pusat ke daerah. Total alokasi TKD di APBN 2026 sebesar Rp 693 triliun, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 848 triliun.

Perubahan ini mencerminkan pergeseran kebijakan fiskal yang lebih ketat, dengan penekanan pada efisiensi dan penghematan anggaran.

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fakta dan Klarifikasi Video Viral Penembakan Sapi di RPH Pegirian Surabaya

    • calendar_month Jum, 27 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 160
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sebuah video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan seorang remaja menembak sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial. Video tersebut menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran publik mengenai metode pemotongan hewan yang dilakukan di RPH tersebut. Dalam video, terlihat seorang remaja memegang alat yang kemudian diarahkan ke kepala sapi. Sapi […]

  • Menjunjung Tinggi Integritas, Imam Syafi’i : Tekankan Pentingnya Kode Etik

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 139
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya – Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya, Imam Syafi’i dengan tegas menyoroti tugas utama BK untuk menjaga martabat dan menegakkan kode etik, moral, dan peraturan tata tertib (tatib) anggota dewan. Menurutnya, kode etik, moral, dan peraturan tatib bukan sekadar aturan tertulis, melainkan pilar penting yang menentukan eksistensi dan wibawa lembaga DPRD di mata […]

  • Komnas Disabilitas Beri Penghargaan Polri terkait Rekrutmen Penyandang Disabilitas

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 64
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas memberikan penghargaan berupa piagam kepada Polri atas kebijakan rekrutmen proaktif bagi penyandang disabilitas. Komnas Disabilitas menilai Polri telah melakukan kebijakan inklusif dan humanis. “Kami dari Komnas Disabilitas memberikan penghargaan kepada Polri atas upaya yang telah dilakukan oleh Polri dalam rekrutmen proaktif dalam SIPSS dan Bintara Polri kepada penyandang disabilitas. […]

  • KSSK Laporkan Kepada Presiden Joko Widodo Mengenai Rupiah Yang Melemah

    • calendar_month Sel, 25 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 126
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Rupiah, mata uang resmi Indonesia, telah mengalami penurunan signifikan terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir, mencapai level di atas Rp 16.400. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang dipimpin oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, telah melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah kepada Presiden Joko Widodo. Dalam konferensi pers di Istana […]

  • Pemerhati Politik: Jokowi Lebih Parah Dari Soeharto

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 88
    • 0Komentar

    Oleh: Saiful Huda Ems. DIAGRAMKOTA.COM- Bagi pemerhati politik nasional dari mulai Orde Lama (Soekarno), Orde Baru (Soeharto), Orde Reformasi (BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri dan SBY) hingga Orde Nepotisme (Jokowi), sedikit banyak akan merasakan suka duka hidup sebagai warga negara yang dipimpin oleh para pemimpin nasional tersebut. Namun jika dipikir secara mendalam, kelihatannya kepemimpinan yang terparah […]

  • Merasa Dirugikan, Tenant Festival Senam Merdeka sepakat akan Laporkan ‘Ratu Management’ ke Polda Jatim

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 96
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Tatik Effendi SH, Presiden Lions Club Surabaya Sejahtera, mengambil inisiatif untuk membantu para tenant yang merasa dirugikan dalam acara Festival Senam Merdeka di Maspion Square pada 23-25 Agustus 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Ratu Management ini menimbulkan kekecewaan bagi banyak peserta dan tenant karena ketidaksiapan panitia. Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, meski […]

expand_less
Exit mobile version