Praktik Parkir Liar Masih Terjadi, Ketua Fraksi PKS Dorong TIJ Lebih Dioptimalkan

LEGISLATIF1123 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Isu juru parkir (Jukir) liar di Jalan Setail atau di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan tarif tak wajar masih terus terjadi.

Menanggapi masalah tersebut, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo mengatakan, adanya tarif parkir yang jauh melebihi ketentuan jelas merugikan masyarakat dan mencoreng citra Kota Surabaya. 

Untuk itu, pihaknua mendorong Dinas Perhubungan (Dsihub) dan Satpol PP untuk meningkatkan pengawasan dan penertiban di lokasi-lokasi rawan parkir liar, terutama saat momen Nataru. 

“Selain itu, perlu ada sosialisasi kepada masyarakat mengenai tarif parkir resmi, sehingga mereka tidak menjadi korban praktik pungutan liar,” kata Cahyo, Jumat (3/1/2025).

Guna mencegah praktik parkir liar kembali terjadi, Ketua Fraksi PKS ini meminta agat Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) lebih dioptimalkan. 

Baca Juga :  Kabinet Surabaya Berkah,Ketua Komisi A : Wali Kota Harus Berani Menolak Figur Tidak Layak

“Dengan adanya TIJ, pelanggaran parkir liar di sekitar KBS menunjukkan perlunya koordinasi yang lebih baik antara Pemkot, Dishub, dan aparat keamanan. DPRD akan mendorong evaluasi sistem pengelolaan TIJ agar mampu mengakomodasi lebih banyak pengguna sekaligus mencegah praktik jukir liar,” ungkap Cahyo. 

Selain penertiban, pihaknya juga meminta masyarakat perlu diberi insentif untuk memanfaatkan TIJ. Misalnya, tarif parkir di TIJ dapat lebih murah dibanding parkir on-street, atau diberikan potongan tarif jika menggunakan transportasi umum setelah parkir. Hal ini sejalan dengan upaya mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan.

“Parkir liar yang gila-gilaan seperti yang diberitakan menunjukkan adanya celah dalam sistem pengelolaan parkir di Surabaya,” tambahnya.

Baca Juga :  Sidak Bersama Wamenaker Dan Wawali Surabaya ,DPRD Jatim Temukan Kejanggalan UD Sentosa Seal

Untuk itu, pihaknya mendesak Pemkot Surabaya segera memperbaiki sistem ini, termasuk dengan memperluas implementasi sistem parkir elektronik (e-parking) di kawasan strategis seperti KBS. Hal ini dapat meminimalkan keterlibatan jukir liar dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami di DPRD Surabaya mendukung penuh pengoptimalan TIJ sebagai bagian dari solusi sistemik untuk mengatasi masalah parkir liar, namun apabila TIJ terdapat keterbatasan dalam menampung volume parkir kendaraan kami akan mendorong Pemkot untuk segera menyusun rencana strategis guna mengatasi keterbatasan TIJ termasuk juga siap memantau efektivitas operasional TIJ dan mendukung penyesuaian regulasi untuk mensolusikan parkir liar atau anggaran jika diperlukan,” tutupnya.

Share and Enjoy !