Djadoelrek: Kedai Nostalgia yang Mempesona Hidupkan Kenangan di Surabaya

DIAGRAMKOTA.COM – Di Jalan Semolowaru Tengah I No. 87, Surabaya, terdapat sebuah kedai yang memadukan nostalgia dan kreativitas. Djadoelrek, kedai dengan nuansa retro, menjadi surga kecil bagi pecinta barang jadul seperti piringan hitam, kaset pita, dan konsol game klasik. Tak hanya sekadar tempat nongkrong, kedai ini juga menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung berbagai usia.

Dari Pandemi ke Nostalgia

Dhani Kusuma (36), pemilik Djadoelrek, memulai bisnis ini dari kondisi sulit. Ia awalnya terjun ke dunia kuliner dengan merek Fudruck, namun pandemi COVID-19 memaksanya berhenti. Hobinya mengoleksi barang-barang retro justru menjadi awal baru bagi Dhani untuk bangkit.

“Dari kegagalan itu, saya malah menemukan jalan untuk memulai sesuatu yang baru. Koleksi barang jadul ini awalnya hanya untuk menghibur diri,” cerita Dhani.

Baca Juga :  Kisruh Internal Pupuskan Event Olahraga Sekolah Muhammadiyah Surabaya

Dhani mulai berburu barang retro di pasar loak dan embong Surabaya. Barang-barang ini tak hanya menjadi pajangan, tetapi juga direstorasi agar bisa digunakan kembali, seperti tape boombox, turntable, hingga konsol game retro.

Tempat Nostalgia Semua Usia

Nama Djadoelrek mencerminkan konsepnya: “jadul” untuk barang-barang lawas dan “rek” sebagai sapaan khas Surabaya. Pengunjung kedai ini didominasi oleh orang berusia 30-50 tahun yang ingin mengenang masa muda. Namun, generasi muda juga banyak yang datang, menjadikan Djadoelrek tempat Instagramable.

“Di sini orang bisa mengenang masa lalu, menceritakan pengalaman mereka, dan menghidupkan kenangan masa kecil,” kata Dhani.

Kedai ini juga ramah keluarga. Sambil menikmati menu makanan dan minuman, orang tua bernostalgia dengan playlist kaset pita, sementara anak-anak bermain konsol game retro seperti Super Nintendo.

Baca Juga :  Plt Bupati Subandi Berharap Banyak Bibit Atlet Voli Berprestasi di Sidoarjo

Podcast dan Cerita Pengunjung

Selain menawarkan barang retro, Djadoelrek juga memiliki program podcast sederhana. Podcast ini menjadi ruang bagi pengunjung untuk berbagi cerita dan pengalaman.

“Podcast awalnya hanya iseng, tapi sekarang jadi tempat produktif untuk teman-teman yang ingin curhat,” ujar Dhani.

Kedai djadoelrek
Kehangatan Owner djadoelrek, Dhani Kusuma bersama istri tercinta (dk)

Manajemen Mandiri yang Inspiratif

Dhani, yang juga bekerja sebagai pegawai kantoran, mengelola kedainya bersama sang istri. Mereka berbagi tugas, dengan istrinya menjaga kedai saat Dhani bekerja. Meski tanpa pegawai, kedai ini tetap memberikan suasana yang hangat dan personal bagi pengunjung.

“Pengunjung bisa memilih kaset untuk didengarkan, jadi suasananya lebih personal,” jelas Dhani.

Ruang Rindu di Tengah Modernitas

Djadoelrek menggabungkan konsep kafe modern dengan warkop tradisional. Tempat ini bukan hanya menjadi destinasi nongkrong, tetapi juga ruang bagi pengunjung untuk bernostalgia dan berbagi cerita.

Baca Juga :  kapolda Jatim Lantik Pengurus PBVSI Sidoarjo, Fokus Cetak Atlet Voli Kelas internasional 

“Lewat kedai ini, saya ingin membuktikan bahwa barang-barang lama punya cerita dan nilai yang bisa terus dikenang,” pungkas Dhani.

Dengan konsep unik dan nuansa yang hangat, Djadoelrek berhasil menghadirkan perjalanan nostalgia yang tetap relevan di tengah modernitas Surabaya. (dk/@)

Share and Enjoy !