Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » DPR RI Sentil Pemkot Surabaya: Jangan Tunggu Viral Dulu Baru Bergerak!

DPR RI Sentil Pemkot Surabaya: Jangan Tunggu Viral Dulu Baru Bergerak!

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Di tengah tumpukan penghargaan yang membuat baliho kota semakin gemuk, Surabaya kembali digelitik kabar lama: eks lokalisasi Moroseneng di kawasan barat disebut-sebut mulai berdenyut lagi.

Dan kali ini, bukan taman baca atau rumah padat karya yang jadi bahan pembicaraan, melainkan denyut yang dulu sudah lama dinyatakan “berhenti”.

Sorotan datang dari Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, yang melontarkan peringatan keras tapi halus: jangan biarkan Moroseneng menjadi lembar sejarah yang dibuka ulang.
Meski kini diklaim dalam pengawasan ketat, Reni meminta Pemerintah Kota Surabaya dan aparat penegak hukum (APH) tetap pasang badan, bukan sekadar pasang spanduk.

Menurutnya, pemerintah perlu menunjukkan komitmen serta ketegasan mutlak. Tujuannya satu, supaya praktik prostitusi yang pernah ditutup era Wali Kota Tri Rismaharini itu tidak kembali menggeliat.

“Banyak sekali titel yang disandang oleh Surabaya. Potensi kota ini sangat luar biasa. Oleh karena itu, kabar terkait kembali beroperasinya prostitusi di wilayah Surabaya Barat tentu menjadi hal yang sangat disayangkan dan tidak diinginkan oleh masyarakat,” kata Reni, Kamis, 23 Oktober 2025.

Predikat Surabaya memang banyak: Kota Ramah Anak, Kota Literasi, Kota Sehat, hingga Kota Green and Clean. Namun seperti kata pepatah, semakin banyak gelar, semakin berat menjaga perilaku agar tetap pantas menyandangnya.

Reni meyakini, seluruh warga Surabaya tidak akan setuju dengan kembalinya bisnis esek-esek tersebut.
Karenanya, ia menyatakan kepercayaan penuh kepada Wali Kota Eri Cahyadi untuk melakukan pengawasan ketat.

Di sisi lain, dirinya menyerukan agar seluruh elemen di Kota Pahlawan tetap kompak dan konsisten menolak segala bentuk prostitusi.

“Kalau pun kemudian ada, masih ada ditemukan prostitusi, maka semua elemen harus kompak, sama-sama konsisten, sama-sama komit bahwa kita tolak segala bentuk prostitusi yang ada di Surabaya,” serunya.

DPR RI: Dari Dolly ke Moroseneng Ujian Konsistensi

Sebagai kota yang dulu dikenal mampu menutup dua lokalisasi besar, Dolly dan Moroseneng, wajar jika publik kini menagih ketegasan yang sama.
Apalagi, kawasan eks Moroseneng kini telah disulap jadi tempat kegiatan sosial—ada taman baca, kantor MUI, rumah ibadah, hingga rumah padat karya.

Namun, tanpa penjagaan moral dan ketegasan hukum, semua itu bisa berubah menjadi hiasan proyek tanpa makna.

“Kalau kita tidak kompak, tidak tegas, ya (prostitusi) bisa masuk,” tuturnya.

Kata Reni, prostitusi bukan sekadar persoalan hukum, tapi juga soal masa depan anak-anak di lingkungan padat seperti Moroseneng.
Dan seperti biasa, ia mengingatkan pentingnya peran warga. Era digital membuat laporan masyarakat bisa lebih cepat dari rapat koordinasi.

“Tanggung jawab pemerintah daerah sangat besar. Tanggung jawab aparat keamanan juga sangat besar. Di era yang serba terbuka ini, masyarakat bisa bersuara kapan saja. Jadi, jangan tunggu viral dulu, baru diintervensi,” tandasnya.

Dari Risma ke Eri: Pekerjaan Rumah yang Tak Pernah Tamat

Di akhir, Reni tak lupa memberi apresiasi tinggi kepada Tri Rismaharini, yang berhasil menutup dua lokalisasi besar di masa lalu. Tapi, kata dia, perjuangan belum selesai—justru baru mulai.

“PR-nya adalah bagaimana kemudian menumbuhkan kesejahteraan masyarakat,” kata Reni.

“Saya yakin, Pak Eri Cahyadi, wali kota saat ini, yang memiliki konsen besar dalam peningkatan kesejahteraan bisa mengawal ini. Terlebih, sektor pendidikan dan kesehatan di Surabaya telah berjalan luar biasa,” tuntasnya.

Begitulah—Surabaya mungkin sudah bersih di peta, tapi belum tentu steril di ingatan.
Menjaga kota dari prostitusi ternyata tak cukup dengan penghargaan, tapi butuh pengawasan yang tak mengenal jam kerja.  [@]

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Peningkatan Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilisasi Pasokan Pangan di Kabupaten Tulungagung

    Peningkatan Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilisasi Pasokan Pangan di Kabupaten Tulungagung

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bertempat di halaman Kantor Ketahanan Pangan Kecamatan Sumbergempol, diadakan acara untuk memperingati hari pangan sedunia ke-44 tahun dan hari jadi Kabupaten Tulungagung ke-819 pada Kamis, (10/10/2024). Acara ini bertemakan “Penguatan Pakan Lokal untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pokok Strategis” dan juga untuk mengendalikan situasi pangan dalam meningkatkan ketergantungan masyarakat terhadap pangan. Kepala […]

  • Blegur Prijanggono

    DTV: Blegur Sebut Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur yang Utama!

    • calendar_month Sab, 31 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 48
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2024-2029 terlantik, Blegur Prijanggono memastikan, dirinya bersama seluruh anggota Fraksi Golkar Jatim akan berupaya keras mengangkat kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Ditemui di ruang kerjanya usai pengambilan sumpah jabatannya, Legislatif dua periode berjalan ini, juga rindu pendidikan anak-anak Jawa Timur bebas dari berbagai permasalahan yang ada. Berikut Visual pernyataannya !

  • Panwascam Tegalsari

    Tegas Jaga Netralitas! Panwascam Tegalsari Serukan Lawan Hoax dan Politik Uang di Pilkada Serentak 2024

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 48
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Panwascam Tegalsari melalui Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPM-HM), Arie Kurniawan, meluncurkan kegiatan “Cangkruk Pengawasan” serentak di seluruh kecamatan Surabaya. Acara yang berlangsung di Taman Kartika Jalan Tegalsari, Kamis sore (24/10/2024). Dan ini menjadi salah satu upaya konkret Panwascam Tegalsari dalam memperkuat sinergi dengan masyarakat untuk pengawasan Pemilu 2024. […]

  • Hari Bhayangkara ke-69, Polres Blitar Kota Beri Bantuan Sosial untuk Pekerja Lalu Lintas

    Hari Bhayangkara ke-69, Polres Blitar Kota Beri Bantuan Sosial untuk Pekerja Lalu Lintas

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar Kota mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan bantuan kepada para pekerja lalu lintas serta masyarakat kurang mampu di Kota Blitar. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang berperan penting dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas di wilayah setempat. Kasat Lantas […]

  • Tragedi umrah

    Tragedi Umrah: Berikut 6 Jemaah WNI Meninggal, 14 Lainnya Terluka dalam Kecelakaan Bus

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 83
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah, Arab Saudi, Yusron Ambary, mengumumkan daftar nama jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban dalam kecelakaan bus tragis. Dalam konferensi pers daring pada Jumat (21/3), Yusron mengungkapkan bahwa dari total 20 korban, enam di antaranya meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka. 6 Korban Meninggal […]

  • arema fc

    Arema FC Lepas Tito Hamzah ke Deltras Sidoarjo, Ini Alasannya

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 121
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Manajemen Arema FCSecara resmi melepaskan empat pemain ke klub Liga 2 Deltras Sidoarjo dengan status pinjaman. Mereka adalah Tito Hamzah, Achmad Figo, Bayu Aji, dan Shulton Fajar. Kepala Manajer Arema FC Yusrinal Fitriandi menyatakan keputusan tersebut diambil agar para pemain bisa mendapatkan waktu bermain yang konsisten. “Kami berharap mereka mendapatkan waktu bermain yang […]

expand_less