Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Utang Rp 5,6 Triliun untuk Masa Depan Surabaya: Warga atau Walikota yang Diuntungkan?

Utang Rp 5,6 Triliun untuk Masa Depan Surabaya: Warga atau Walikota yang Diuntungkan?

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 23 Jan 2025
  • comment 0 komentar

Oleh : Nawi (Masyarakat Surabaya)

DIAGRAMKOTA.COMWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan percaya diri memaparkan rencana besar pinjaman Rp 5,6 triliun sebagai solusi percepatan pembangunan kota. Namun, mari kita telaah lebih dalam: apakah ini langkah brilian untuk memajukan Surabaya, atau justru bom waktu yang kelak meledak di tangan generasi berikutnya?

Dalam pernyataannya, Eri menyebut, “Kalau hanya mengandalkan APBD, pembangunan tidak akan cepat. Dengan pembiayaan alternatif ini, kita bisa mempercepat pembangunan sekarang dan tinggal membayar cicilannya.” Sepintas, gagasan ini terdengar masuk akal. Tetapi, langkah memprioritaskan utang di depan, meski menjanjikan akselerasi pembangunan, tetap mengundang pertanyaan: bagaimana pemerintah kota memastikan manajemen utang ini tidak menjadi jerat fiskal di masa mendatang?

Eri juga menjelaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk proyek strategis, seperti pembangunan Jalan Menganti-Wiyung hingga kawasan Lidah yang dirancang sebagai pusat ekonomi. Ia bahkan menyebut, “Setiap sisinya akan menjadi tempat makan, sehingga ekonomi bisa bergerak dan tumbuh di sana.” Tetapi, benarkah infrastruktur ini otomatis menjadi mesin penggerak ekonomi? Bagaimana jika potensi pertumbuhan yang diharapkan tidak sesuai rencana?

Di sisi lain, program makan bergizi gratis (MBG) yang membutuhkan tambahan Rp 1 triliun juga mendapat porsi dari pinjaman ini. “Kita sepakat dengan DPRD bahwa belanja infrastruktur tidak boleh dikurangi karena penting untuk menggerakkan ekonomi,” kata Eri. Sekali lagi, penggunaan dana untuk program populis ini terlihat menggembirakan. Namun, apa jaminannya bahwa pembiayaan ini tidak mengorbankan prioritas kebutuhan dasar lainnya, seperti perbaikan layanan kesehatan atau pendidikan?

Lebih menarik lagi, Eri menyatakan bahwa skema pembayaran utang ini tidak akan membebani wali kota selanjutnya. “Kita sepakat pembayaran itu selama 5 tahun. Karena saya tidak ingin membebani wali kota selanjutnya,” ujarnya. Kalimat ini tampak heroik, tetapi adakah jaminan konkret bahwa pembayaran utang akan selesai sesuai jadwal tanpa mengganggu program lain di masa depan? Apalagi, kita berbicara tentang angka yang tidak kecil: Rp 5,6 triliun.

Ambisi besar tentu dibutuhkan untuk membangun kota sebesar Surabaya, tetapi bukan berarti harus dengan menggantungkan keberhasilan pada utang yang berisiko tinggi. Apa yang Surabaya butuhkan adalah kebijakan yang lebih bijak, yang tidak hanya memikirkan pertumbuhan instan, tetapi juga keberlanjutan fiskal.

Sebagai warga, kita perlu kritis terhadap langkah ini. Setiap utang yang diambil pemerintah adalah beban yang akan kita pikul, baik secara langsung maupun tidak langsung. Apakah Rp 5,6 triliun ini benar-benar untuk kepentingan kita, atau hanya menjadi proyek ambisius yang berakhir dengan warisan utang?

Eri menutup pernyataannya dengan optimisme: “Kita berharap dengan begitu ekonomi Surabaya bisa bergerak dasyat, Surabaya bisa berubah total.” Sebuah harapan yang baik, tetapi harapan saja tidak cukup. Yang kita perlukan adalah transparansi, akuntabilitas, dan perencanaan matang agar dana yang besar ini tidak justru menjadi bumerang bagi masa depan kota.

Sebagai penulis, saya hanya bisa berharap agar ambisi ini tidak menjadi pelajaran mahal tentang bagaimana utang bisa menggadaikan masa depan demi citra saat ini. Warga Surabaya berhak atas pembangunan, tetapi tidak dengan menukar kenyamanan hari ini dengan beban esok. Apa pendapat Anda?

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polresta Sidoarjo Berbagi 100 Paket Sembako Saat Gelar Baktikes Hari Bhayangkara ke-79

    Polresta Sidoarjo Berbagi 100 Paket Sembako Saat Gelar Baktikes Hari Bhayangkara ke-79

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Sidoarjo Polda Jatim menunjukkan komitmennya dengan mendekatkan diri kepada masyarakat, melalui kegiatan bakti kesehatan (Baktikes) berupa pengobatan gratis. Bukan hanya pelayanan kesehatan saja, pada kegiatan Baktikes ini Polresta Sidoarjo Polda Jatim juga memberikan bantuan berupa paket sembako bagi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada haribRabu, 18 Juni 2025 di […]

  • Soal Reformasi Polri, Mahfud MD: Meritokrasi Menghilang, Jabatan Berdasarkan Kedekatan dan Budaya Buruk

    Soal Reformasi Polri, Mahfud MD: Meritokrasi Menghilang, Jabatan Berdasarkan Kedekatan dan Budaya Buruk

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Mantan Menko Polhukam Mahfud MD Bergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian DIAGRAMKOTA.COM – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah resmi masuk ke dalam Komite Reformasi Kepolisian yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Dalam wawancara di kanal YouTube pribadinya, Mahfud menegaskan bahwa reformasi kepolisian tidak perlu dilakukan dengan cara mengganti seluruh […]

  • Polres Gresik Berhasil Amankan Admin Grup FB Cinta Sedarah di Denpasar Bali

    Polres Gresik Berhasil Amankan Admin Grup FB Cinta Sedarah di Denpasar Bali

    • calendar_month Ming, 25 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 45
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Admin grup Facebook Cinta Sedarah yang sempat membuat dunia maya geger dan mengusik warga Gresik, berhasil diamankan Satreskrim Polres Gresik Polda Jatim. Admin grup FB yang berisi konten -konten pornografi itu ditangkap Polisi di Denpasar Bali, setelah Polisi merespon laporan masyarakat di Gresik dengan segera melakukan penyelidikan. Beberapa warga melaporkan adanya aktivitas grup […]

  • DPRD Surabaya Kritik Terkait Tenaga Medis dan Akreditasi RSUD Eka Candrarini

    DPRD Surabaya Kritik Terkait Tenaga Medis dan Akreditasi RSUD Eka Candrarini

    • calendar_month Sab, 21 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Launching Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini menuai kritik terhadap akan berlangsungnya operasional rumah sakit di kawasan Surabaya Timur itu. Diantaranya peminjaman tenaga kesehatan (Nakes) dan akreditasi yang dinilai kilat. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Michael Leksodimulyo, menyoroti peminjaman tenaga medis dari RSUD BDH dan RSUD Soewandie untuk RSUD Eka […]

  • PWDPI Wilayah Bali Sukses Gelar Seminar Kebebasan Berbicara, Berpendapat, dan Berekspresi

    PWDPI Wilayah Bali Sukses Gelar Seminar Kebebasan Berbicara, Berpendapat, dan Berekspresi

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 43
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Wilayah Bali sukses menggelar seminar bertajuk “Kebebasan Berbicara, Berpendapat, dan Berekspresi dalam Bingkai Demokrasi” pada Senin, 30 Juni 2025. Bertempat di Hotel Puri Saron Denpasar, acara ini menarik perhatian puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk jurnalis, mahasiswa, aktivis, hingga perwakilan organisasi masyarakat. Ketua PWDPI Bali, Mujiardi Santoso, […]

  • Fransiska ketua Perbasi kabupaten Sidoarjo (tengah berkerudung) Grace Evi Ekawati SE. SH. Mhum. (Mama Evi) Ketum Perbasi Jatim (tengah sebelah Fransiska) dan tim basket di event kejurkab 2025 di Sidoarjo.

    Perbasi Sidoarjo Sisir Bibit Atlet hingga ke pinggiran kota

    • calendar_month Sel, 6 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Sidoarjo terus memperluas jangkauan pembinaan atlet dengan menyasar potensi dari wilayah kecamatan, tidak hanya terfokus di wilayah kota. Ketua Umum Perbasi Sidoarjo, Fransiska, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat fondasi pembinaan sejak dini. “Kita akan mulai menyisir bibit-bibit atlet dari kecamatan-kecamatan. Mungkin kita […]

expand_less