Pemkot dan BPOM Surabaya Jamin Keamanan Pangan Jajanan Anak di SDN Mojo VI

DAERAH814 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya terus berkolaborasi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Salah satu wujud kolaborasi ini adalah memberikan kepastian atas Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di SDN Mojo VI/225 Kota Surabaya.

Jaminan keamanan, mutu, dan gizi pangan sangat penting dalam menciptakan generasi yang memiliki daya saing tinggi. Oleh karena itu, pengawasan pangan pada jajanan anak di sekolah menjadi prioritas Pemkot Surabaya untuk melindungi kesehatan para peserta didik.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan konsumsi pangan yang aman dan berkualitas. SDN Mojo VI/225 terpilih menjadi nominator dalam pelaksanaan lomba PJAS. Pada Kamis (16/5/2024), SDN Mojo VI/225 mengikuti penilaian tahap akhir, yakni verifikasi lapangan yang dilakukan secara luring dan daring.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (Sekdas) Dispendik Kota Surabaya, Munaiyah, menekankan pentingnya kesehatan anak-anak di masa depan. “Perlindungan kesehatan pada anak-anak terutama dalam mengonsumsi makanan dan jajanan merupakan tanggung jawab kita semua, baik dari orang tua maupun sekolah,” ujar Munaiyah.

Munaiyah menjelaskan, lomba PJAS ini sejalan dengan program yang telah terlaksana di SDN Mojo VI/225. “SDN Mojo VI telah mengikuti program Sekolah Sehat yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, meliputi sehat gizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi,” jelasnya.

Selain itu, SDN Mojo VI/225 dan sekolah-sekolah di bawah naungan Pemkot Surabaya telah menerapkan pembayaran non-tunai atau uang elektronik menggunakan Katepay untuk membeli jajanan di kantin sekolah. Metode pembayaran ini didukung oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya dan Bank Jatim.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

“Dinas Pendidikan juga memiliki program Sekolahe Arek Suroboyo yang mengintegrasikan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ini sangat sinergis dengan lomba PJAS yang dilaksanakan hari ini,” terangnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Perangkat Daerah (PD) dan BPOM Surabaya yang telah berpartisipasi serta mendukung terwujudnya keamanan pangan jajanan anak sekolah. “Yang terpenting adalah kelanjutan dari program ini. Kami berharap warga sekolah di SDN Mojo VI menjadi pionir dalam mengimbaskan program jajanan pangan sehat kepada sekolah lainnya di Surabaya,” ungkapnya.

Ketua Tim PJAS Desa dan Sekolah BPOM Surabaya, Rini Wulansari, menyatakan bahwa SDN Mojo VI/225 adalah salah satu sekolah yang mendapat intervensi dalam kegiatan PJAS sejak 2023. “Penunjukan SDN Mojo ini dimulai saat kegiatan advokasi, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kader keamanan pangan yang terdiri dari guru, orang tua, siswa, pedagang kantin, serta lintas sektor lainnya,” kata Rini Wulansari.

Baca Juga :  Soroti Rencana Hutang 5,6T, Yona Bagus: Pemkot Bisa Tiru Kebijakan Prabowo!

Rini berharap seluruh warga sekolah menjadi lebih paham akan keamanan pangan pada jajanan anak, termasuk kegiatan pembelajaran yang dapat disinergikan dengan PJAS. “Ada beberapa kegiatan inovasi yang dilaksanakan oleh sekolah dalam mendukung PJAS. SDN Mojo VI sangat luar biasa, antusiasme guru dan murid sangat mendukung kegiatan PJAS. Harapan kami, sekolah ini bisa menjadi role model keamanan pangan di sekolah lainnya,” pungkasnya.

Penilaian PJAS mencakup sarana dan prasarana di sekolah seperti ruang kantin, ruang pertemuan, ruang kelas, perpustakaan, UKS, toilet, kebun sekolah, ruang terbuka, dan lorong-lorong sekolah. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *