Produksi Susu Jawa Timur Menjadi Pilar Penting bagi Kebutuhan Nasional
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 12 jam yang lalu
- comment 0 komentar

(ITB)
DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur tercatat sebagai provinsi yang memiliki peran vital dalam memenuhi kebutuhan susu nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, provinsi ini telah menjadi sentra utama produksi sapi perah dan susu. Populasi sapi perah di Jawa Timur mencapai 292.260 ekor, yang merupakan 60 persen dari total populasi nasional. Sementara itu, produksi susu di Jawa Timur mencapai 476.712 ton, menyumbang sebesar 58 persen dari total produksi susu nasional.
Peran Strategis Jawa Timur dalam Sektor Peternakan
Pengakuan atas kontribusi Jawa Timur dalam sektor peternakan tidak hanya terlihat dari jumlah populasi ternak, tetapi juga dari produktivitasnya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menekankan bahwa provinsi ini terus menjaga posisi puncak sebagai penyumbang terbesar susu nasional. Hal ini dilakukan melalui berbagai program dan inovasi yang diterapkan oleh pemerintah daerah dan para peternak setempat.
Program Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan (GSPIB) menjadi salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh Pemprov Jatim. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak melalui teknologi inseminasi buatan. Sejak Januari hingga November 2025, sebanyak 1.099.397 ekor sapi telah mengikuti program tersebut, memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan populasi dan produksi susu.
Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Peternak
Selain fokus pada peningkatan produksi, pemerintah Jawa Timur juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak. Berbagai pelatihan, pendampingan teknis, dan akses modal diberikan agar peternak mampu meningkatkan hasil ternak mereka. Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah, lembaga riset, dan organisasi peternak membantu mengembangkan sistem pemeliharaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Khofifah menyatakan bahwa inovasi dan kerja keras dari semua pihak telah membuat Jawa Timur menjadi provinsi dengan populasi dan produktivitas sapi tertinggi di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas ternak agar dapat memenuhi standar pasar baik secara lokal maupun internasional.
Keterlibatan Anak-anak dalam Program Edukasi
Dalam rangkaian kegiatan GSPIB, Khofifah juga melakukan serangkaian kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan minum susu bersama yang diikuti oleh ratusan siswa SDN Sumbersari 2 di City Forest Jember. Kegiatan ini bukan hanya sekadar membangun keceriaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat pemenuhan gizi anak-anak sejak dini.
Menurut Khofifah, minum susu secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk dukungan pemerintah dalam memastikan kesehatan generasi muda Jawa Timur.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun Jawa Timur telah berhasil menjadi penghasil susu terbesar di Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah menghadapi fluktuasi harga, ancaman penyakit ternak, serta ketergantungan pada impor bahan pakan. Namun, dengan komitmen pemerintah dan inovasi dari sektor swasta, Jawa Timur tetap memiliki peluang besar untuk mempertahankan posisinya sebagai sentra produksi susu nasional.
Tidak hanya itu, Jawa Timur juga berupaya meningkatkan nilai tambah dari produk susu melalui pengembangan industri pengolahan dan pemasaran. Dengan demikian, selain menjadi sumber pasokan, produk susu Jawa Timur juga dapat menjadi aset ekonomi yang berkontribusi pada perekonomian nasional. ***





Saat ini belum ada komentar