Jumlah Siswa Terus Menurun, Dinas Pendidikan Gabungkan Lima SD di Kabupaten Blitar
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

Penggabungan Lima SD di Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengambil langkah strategis dalam pengelolaan pendidikan dengan melakukan regrouping terhadap lima lembaga Sekolah Dasar (SD). Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan jumlah siswa yang terus-menerus terjadi setiap tahun. Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa alasan utama penggabungan adalah untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan memastikan kualitas layanan pendidikan tetap optimal.
Penyebab Penurunan Siswa
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah siswa adalah turunnya angka kelahiran. Hal ini berdampak langsung pada output dari Taman Kanak-Kanak (TK), yang juga mengalami penurunan. Menurut Kabid Pengelolaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Deny Setyawan, kebijakan regrouping dilakukan untuk mengatasi masalah ini sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Daftar SD yang Digabungkan
Lima SD yang akan digabungkan antara lain:
– UPT SD Negeri Pojok 03 Garum akan digabungkan dengan UPT SD Negeri Pojok 02 Garum.
– UPT SD Negeri Banggle 01 Kanigoro akan bergabung dengan UPT SD Negeri Sawentar 01 Kanigoro.
– UPT SD Negeri Satriyan 01 Kanigoro akan digabungkan dengan UPT SD Negeri Satriyan 02 Kanigoro.
– UPT SD Negeri Maron 02 Kademangan akan bergabung dengan UPT SD Negeri Maron 05 Kademangan.
– UPT SD Negeri Genengan 01 Doko akan digabungkan dengan UPT SD Negeri Doko 01.
Proses Regrouping
Tahapan regrouping sudah dimulai dengan beberapa rapat eksternal dan pleno terkait penyerahan aset dan guru. Saat ini, Dinas Pendidikan sedang menunggu berita acara serah terima barang sebelum melanjutkan ke tahap pengusulan Surat Keputusan (SK) regrouping dari Bupati.
Alasan Strategis
Selain jumlah siswa yang menurun, kebijakan regrouping juga memiliki tujuan strategis terkait perluasan ibu kota kabupaten di Kanigoro. Salah satu contohnya adalah penggabungan SD Negeri Satriyan 01 Kanigoro dengan SD Negeri Satriyan 02 Kanigoro. Meskipun SD Negeri Satriyan 01 masih memiliki siswa, penggabungan ini dilakukan karena kepentingan strategis perluasan ibu kota kabupaten.
Dampak Regrouping
Regrouping ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan, baik secara finansial maupun operasional. Dengan penggabungan, diharapkan bisa mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, penggabungan juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien.

Saat ini belum ada komentar