Eri Cahyadi Murka: Pencuri Fasilitas Kota Sama Saja Merampas Hak Rakyat
- account_circle Shinta ms
- calendar_month Sen, 10 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan peringatan keras bagi siapa pun yang berani merusak atau mencuri fasilitas umum milik kota.
Sikap tegas itu disampaikan menyusul tertangkapnya pelaku pencurian lampu di kawasan Kota Lama Surabaya, yang menjadi salah satu proyek revitalisasi ikon bersejarah kota.
Bagi Eri, pencurian fasilitas publik bukan sekadar tindak kriminal kecil, melainkan bentuk perampasan terhadap hak rakyat. Ia menegaskan, tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi dan harus mendapat ganjaran setimpal.
“Siapa pun yang merusak fasilitas umum yang dibangun menggunakan uang negara, harus dicari, ditemukan, dan diberikan pelajaran. Tidak boleh dilepaskan begitu saja,” tegas Eri, Senin (10/11/2025).
Ia mengingatkan bahwa fasilitas seperti lampu hias, kabel, maupun infrastruktur Kota Lama dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) — uang rakyat yang seharusnya dijaga bersama, bukan dijarah untuk kepentingan pribadi.
“Ini adalah uang negara yang harus kita jaga. Kita membangun Surabaya dengan dana dari rakyat. Karena itu, ketika ada yang merusak atau mencuri, mereka sama saja merampas hak warga,” tambahnya.
Eri menegaskan, setiap fasilitas kota adalah simbol dari kerja kolektif seluruh warga. Karena itu, pencurian satu komponen publik sama artinya dengan mencederai semangat gotong royong warga Surabaya.
Di tengah pernyataannya yang tegas, Eri juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang turut berperan aktif melaporkan keberadaan pelaku. Ia menyebut partisipasi masyarakat adalah benteng pertama dalam menjaga keamanan aset kota.
“Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada warga yang proaktif memberikan laporan dan informasi, sehingga pelaku pencurian dapat segera ditangkap,” ujarnya.
Namun, Eri menegaskan ancaman terhadap aset publik masih ada. Ia menyoroti pencurian kabel lampu yang dilakukan secara tersembunyi di dalam gorong-gorong sebagai contoh bahwa pengawasan dan kesadaran publik tak boleh kendur.
“Mari kita terus menjaga kota ini, karena masih ada kasus seperti hilangnya kabel lampu di dalam gorong-gorong. Kita harus terus gaungkan kesadaran ini agar warga Surabaya terus menjaga kotanya,” serunya.
Terkait sistem pengawasan, Eri
memastikan jaringan CCTV milik Pemkot Surabaya sudah cukup kuat memantau berbagai titik strategis. Namun, ia menekankan perlunya pengawasan ekstra untuk area bawah tanah dan ruang tertutup yang rawan dijadikan sasaran.
“Saya harap semangat menjaga kota ini terus menyala. Kita harus bersatu melawan segala bentuk pengrusakan terhadap aset publik,” pungkasnya. (sms)
- Penulis: Shinta ms
