Wani Jogo Suroboyo! Pesilat Simokerto Deklarasi Anti Tawuran

DIAGRAMKOTA.COM — Semangat persatuan dan perdamaian terpancar dari para pesilat di Kecamatan Simokerto, Surabaya, yang menggelar Deklarasi Anti Tawuran pada Jumat malam di Aula Kantor Kecamatan Simokerto, Jalan Tambak Rejo No. 6.(26/04/25)

Deklarasi ini diinisiasi oleh Kapolsek Simokerto, Kompol Didik Triwahyudi, S.H., dengan dukungan penuh dari Camat Simokerto, Noervita Amin, S.H., M.Si., dan Danramil Simokerto, Mayor Arm Imam Subandi. Kegiatan ini dihadiri oleh unsur TNI, Polri, Satpol PP, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para ketua perguruan pencak silat yang ada di Kecamatan Simokerto.

Dalam sambutannya, Kompol Didik mengapresiasi sikap para pesilat yang selama ini menjaga ketertiban dan tidak terlibat dalam aksi tawuran. Ia menegaskan bahwa pencak silat adalah seni bela diri yang mengedepankan keindahan dan kehormatan, bukan kekerasan.

“Saya bangga, selama enam bulan menjabat sebagai Kapolsek Simokerto, tidak pernah ada laporan tawuran dari pesilat. Ini harus terus kita jaga,” ujar Kompol Didik di hadapan seluruh peserta.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Damai, yang berisi komitmen para pesilat untuk menolak segala bentuk kekerasan, menjaga keamanan, serta mendukung terciptanya suasana aman dan kondusif di wilayah Simokerto.

Para ketua perguruan silat dari PSHT, Pagar Nusa, Tapak Suci, Tongkat Sakti, Putra Majapahit, Persinas As’ad, dan Gapsi turut menandatangani naskah deklarasi bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Deklarasi ditutup dengan seruan semangat “Wani Jogo Suroboyo” sebagai simbol tekad bersama untuk menjaga Surabaya tetap damai.

Melalui kegiatan ini, para pesilat Kecamatan Simokerto menegaskan perannya sebagai pelopor kedamaian, sekaligus menjadi contoh positif bagi generasi muda di Kota Surabaya. (dk/yud)