Bencana Banjir Lahar Dingin Mengancam Dua Desa di Lumajang
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Banjir lahar dingin yang terjadi akibat hujan deras mengakibatkan kerusakan besar di dua desa di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Peristiwa ini memicu isolasi ribuan warga dan menimbulkan berbagai tantangan dalam proses evakuasi serta pembersihan area yang terdampak.
Penyebab dan Dampak Bencana
Hujan intensitas tinggi menjadi penyebab utama banjir lahar dingin dari Gunung Semeru. Material vulkanis yang terbawa aliran lahar menyebabkan akses jalan antara dua desa terputus. Sebanyak 1.211 kepala keluarga sempat terisolasi, sementara pendataan masih dilakukan oleh petugas lapangan.
Material yang mengalir mencakup lumpur dan batu vulkanis, yang menutupi jalur utama distribusi logistik. Hal ini menyulitkan warga untuk beraktivitas sehari-hari. Dua unit dump truck juga terjebak dalam material banjir, sedangkan sekitar 30 hektare lahan pertanian warga terdampak.
Respons Darurat dan Koordinasi Tim
BPBD Kabupaten Lumajang segera merespons kejadian ini dengan berkoordinasi dengan PUSDA Jawa Timur UPT Lumajang, Forkopimca Pasirian, serta perangkat desa setempat. Tujuannya adalah mempercepat asesmen kerusakan dan penanganan warga yang terdampak.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga menyeberang dan memastikan situasi tetap aman. Proses evakuasi dan pembersihan material yang menumpuk di jalur utama desa terus dilakukan.
Situasi Terkini dan Tindakan Lanjutan
Saat ini, tim gabungan terus bekerja untuk membersihkan jalur yang tertutup material banjir. Pendataan kerusakan dan bantuan darurat dilakukan secara bertahap. Warga yang terdampak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dan lembaga bantuan bencana.
Selain itu, status tanggap darurat bencana telah dinyatakan untuk memastikan respons yang cepat dan efektif. Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan kondisi wilayah yang terkena dampak banjir lahar dingin.
Masa Depan dan Persiapan Mencegah Bencana
Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya persiapan masyarakat terhadap ancaman bencana alam. Pemetaan risiko, pelatihan tanggap darurat, dan pengembangan infrastruktur tahan bencana menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang. Selain itu, partisipasi aktif dalam program mitigasi bencana sangat diperlukan untuk membangun ketahanan komunitas. ***

Saat ini belum ada komentar