Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Mendagri: Dari 98 Kota, Surabaya Masuk 20 Kota dengan Realisasi APBD Terendah

Mendagri: Dari 98 Kota, Surabaya Masuk 20 Kota dengan Realisasi APBD Terendah

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kota Surabaya kembali menjadi sorotan nasional. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) Tahun 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa rendahnya serapan anggaran daerah dapat memperlambat laju ekonomi dan mengganggu kestabilan harga kebutuhan pokok. Ironisnya, dari ratusan kota di Indonesia, Surabaya justru termasuk dalam daftar 20 kota dengan persentase realisasi pendapatan terkecil untuk Tahun Anggaran 2025.

Dalam paparannya, Tito menjelaskan bahwa realisasi APBD menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga sirkulasi ekonomi daerah. Ketika pemerintah daerah lambat membelanjakan anggaran, maka perputaran uang di masyarakat juga tersendat.

“Realisasi APBD yang rendah sama artinya dengan menahan pertumbuhan ekonomi. Uang tidak bergerak, daya beli melemah, dan inflasi sulit dikendalikan,” tegas Tito dalam forum tersebut.

Kota Besar, Tapi Serapan Minim

Temuan ini menimbulkan tanda tanya besar. Surabaya dikenal sebagai kota dengan potensi fiskal yang tinggi dan tingkat pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Jawa Timur. Namun, data Kemendagri menunjukkan serapan APBD Surabaya pada pertengahan 2025 berada di kelompok bawah secara nasional, bahkan sejajar dengan kota-kota kecil di luar Jawa.

Padahal, Surabaya memiliki tanggung jawab besar sebagai motor ekonomi kawasan Gerbangkertosusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan). Rendahnya realisasi anggaran di tingkat kota otomatis berdampak pada lambatnya penyaluran program pembangunan dan kegiatan ekonomi di daerah satelitnya.

“Kota besar seperti Surabaya seharusnya menjadi contoh percepatan realisasi APBD, bukan justru menjadi bagian dari daerah dengan serapan terendah”.

Dampak Langsung terhadap Inflasi dan Ekonomi Warga

Rendahnya realisasi APBD bukan hanya persoalan administratif, tapi juga memiliki dampak langsung terhadap ekonomi warga. Banyak proyek infrastruktur, bantuan sosial, hingga subsidi bahan pangan yang terlambat disalurkan karena hambatan birokrasi dan lemahnya pelaksanaan anggaran.

Akibatnya, daya beli masyarakat melemah di tengah kenaikan harga komoditas pokok. Kondisi ini menciptakan paradoks ekonomi Surabaya: kota dengan PAD besar, tapi masyarakatnya masih menghadapi tekanan harga dan keterlambatan program publik.

“Kalau uang daerah tidak segera dibelanjakan, maka program tidak jalan, rakyat tidak merasakan dampaknya. Padahal, uang itu untuk mereka,” lanjut Tito dalam rapat.

Waspadai Fenomena ‘APBD Mengendap’

Dari catatan redaksi, fenomena “APBD mengendap” bukan hal baru di Surabaya. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi belanja kota kerap tertahan karena proses administrasi yang panjang dan kecenderungan Pemkot menahan belanja hingga akhir tahun anggaran.
Kondisi ini membuat ekonomi kota berjalan tersendat dan potensi fiskal Surabaya tidak termanfaatkan maksimal untuk kesejahteraan warga.

Jika situasi ini dibiarkan, Surabaya berisiko menjadi kota dengan ekonomi besar tapi berdampak kecil bagi warganya—sebuah potret klasik “uang banyak tapi tak mengalir.”

Untuk itu, Pemkot Surabaya perlu segera mengambil langkah korektif. Transparansi dalam perencanaan dan eksekusi APBD harus ditingkatkan, disertai disiplin belanja publik sejak awal tahun anggaran.
Koordinasi lintas dinas wajib diperkuat agar tidak ada program yang tertunda akibat ego sektoral atau ketakutan administratif.

“Serapan anggaran bukan hanya soal angka di laporan, tapi soal nyawa ekonomi daerah,” tegas Tito menutup arahannya.

Surabaya seharusnya menjadi lokomotif pembangunan Jawa Timur, bukan bagian dari daftar daerah dengan serapan APBD terendah. Ketika kota ini lamban membelanjakan anggaran, maka denyut ekonomi kawasan pun ikut melambat.
Rakyat tak butuh APBD besar di atas kertas — mereka butuh anggaran yang benar-benar bekerja untuk kehidupan mereka.

Penulis : Nawi

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dorong Ekonomi Mikro, Baznas Beri Rombong Usaha kepada Warga Simokerto

    Dorong Ekonomi Mikro, Baznas Beri Rombong Usaha kepada Warga Simokerto

    • calendar_month Rab, 8 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 52
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat terus digencarkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya. Kali ini, Baznas menyalurkan bantuan berupa rombong usaha kepada warga di Kelurahan Kapasan dan Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, sebagai bentuk dukungan bagi pelaku usaha mikro agar lebih mandiri dan produktif.(08/10/25) Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan pada hari ini dan dihadiri […]

  • wika salim

    Wika Salim Joget Di TikTok Pakai Tanktop, Views Tembus Jutaan

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 50
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wika Salim Bikin Heboh TikTok, Joget Enerjik Pakai Tanktop Raih Jutaan Views Wika Salim, pedangdut yang dikenal dengan paras cantiknya dan suara merdunya, kembali membuat gebrakan di media sosial. Kali ini, bukan lewat lagu atau penampilannya di layar kaca, melainkan melalui video TikTok yang menampilkan dirinya berjoget enerjik dengan mengenakan tanktop. Video tersebut […]

  • Misteri Malam Jumat di Pendopo Yoso, Pesta Hantu yang Meriah

    Misteri Malam Jumat di Pendopo Yoso, Pesta Hantu yang Meriah

    • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 102
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pendopo Yoso Solia Yosodipuro berubah menjadi lautan hantu pada malam Jumat, 31 Oktober 2024. Acara Halloween yang bertema “Misteri Malam Jumat di Omah Lawas” ini sukses menghadirkan suasana meriah dan penuh misteri. Suasana malam semakin hangat dengan alunan musik yang merdu. Santapan makan malam yang lezat menambah kenikmatan para pengunjung. Mereka tertawa, bercanda, […]

  • Gerindra Surabaya Resmi Berikan Rekomendasi ERJI Maju Pilkada 2024

    Gerindra Surabaya Resmi Berikan Rekomendasi ERJI Maju Pilkada 2024

    • calendar_month Sel, 27 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Surabaya – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi memberikan rekomendasi kepada Eri Cahyadi dan Armuji untuk maju di Pilkada Surabaya 2024. Surat rekomendasi (B1 KWK) bernomor : 08-1295/Kpts/DPP-GERINDRA/2024 tersebut diberikan langsung oleh ketua Anwar Sadad dan sekretaris DPD Jatim Partai Gerindra, Kharisma Febriansyah bersama ketua DPC Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso dan jajarannya kepada paslon […]

  • Pegadaian Dorong Literasi Keuangan di Jombang, Ratusan Warga Tertarik Investasi Emas

    Pegadaian Dorong Literasi Keuangan di Jombang, Ratusan Warga Tertarik Investasi Emas

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 71
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – PT Pegadaian terus memperkuat komitmennya dalam mendorong literasi keuangan masyarakat melalui edukasi tentang investasi emas, kali ini dengan menggelar sosialisasi di Pabrik Tembakau Ploso, Jombang, pada Jumat (18/10/24). Acara ini berhasil menarik sekitar 100 peserta yang bersemangat untuk memahami investasi emas dan program tabungan emas yang ditawarkan Pegadaian. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan […]

  • PKS Jatim Kumpulkan 2500 Jurkam Emak- Emak Untuk Menangkan Khofifah – Emil Di Pilkada 2024

    PKS Jatim Kumpulkan 2500 Jurkam Emak- Emak Untuk Menangkan Khofifah – Emil Di Pilkada 2024

    • calendar_month Sen, 14 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Diagramkota.com Lumajang – Upaya PKS Jatim untuk mengumpulkan ribuan emak-emak yang dijadikan juru kampanye (jurkam) Khofifah-Emil dapat pujian dari Cagub Khofifah Indar Parawansa saat hadir menyapa 2500-an kader perempuan di Lumajang. Minggu (13/10/2024). PKS Jawa Timur sepertinya paham betul, salab satu kekuatannya adalah kader emak-emak yang milita dari 38 Kabupaten/Kota. Hal inilah yang mendorong diluncurkannya […]

expand_less