Dinkes Kediri Cek Langsung Dapur SPPG, Ambil Sampel Air dan Makanan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 5 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Pemeriksaan Langsung oleh Dinkes Kota Kediri di Dapur SPPG
DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melakukan pemeriksaan langsung terhadap sejumlah dapur pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh dapur memenuhi standar kebersihan dan kelayakan agar dapat mendapatkan sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS).
Pemeriksaan dilakukan pada Selasa, 14 Oktober 2025, dan salah satu lokasi yang dikunjungi adalah dapur SPPG di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri, Jawa Timur. Di tempat tersebut, tim Dinkes memantau secara langsung proses pengolahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disiapkan untuk siswa.
Proses pemeriksaan mencakup berbagai tahapan, mulai dari bahan baku, pengolahan, hingga penyajian makanan. Petugas juga memeriksa kondisi lingkungan dapur, sarana sanitasi, serta peralatan yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada potensi kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan anak-anak penerima program MBG.
Selain itu, tim Dinkes juga melakukan pemeriksaan terhadap anggota SPPG yang diwajibkan memiliki sertifikat penjamah makanan. Langkah ini dilakukan untuk menilai sejauh mana penerapan ilmu yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan sehari-hari di dapur.
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan setiap dapur SPPG benar-benar menerapkan prinsip higienitas sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah,” ujar Yuni Ulifah, anggota tim Dinkes Kota Kediri.
Pengambilan Sampel untuk Menjamin Keamanan Makanan
Selain observasi langsung, petugas juga mengambil sampel air dan makanan yang diolah di dapur SPPG. Sampel tersebut kemudian diuji di laboratorium untuk mengetahui kualitas dan keamanannya sebelum dikonsumsi anak-anak. Hasil dari pengujian sampel ini akan menjadi dasar penilaian apakah dapur tersebut layak mendapatkan sertifikat SLHS atau tidak.
Yuni menjelaskan, SLHS merupakan salah satu standar wajib yang harus dimiliki oleh dapur pelaksana program MBG di Kota Kediri. Dengan sertifikat tersebut, dapur dinyatakan memenuhi kriteria kebersihan dan keamanan pangan yang sesuai ketentuan.
“Kami ingin memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi siswa benar-benar aman dan bergizi, sehingga dapat mencegah terjadinya kasus keracunan di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Proses Pemeriksaan yang Komprehensif
Pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinkes Kota Kediri melibatkan beberapa aspek penting, termasuk:
- Pemeriksaan bahan baku: Memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan makanan memenuhi standar kualitas.
- Pengolahan makanan: Mengamati proses pengolahan untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap prinsip higienis.
- Penyajian makanan: Memastikan bahwa makanan disajikan dalam kondisi yang aman dan bersih.
- Kondisi lingkungan dapur: Mengecek kebersihan dan kelayakan ruangan tempat makanan diolah.
- Sarana sanitasi: Memastikan adanya fasilitas sanitasi yang memadai dan terjaga kebersihannya.
- Perawatan peralatan: Memastikan peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan dalam kondisi baik dan bersih.
Pentingnya Sertifikat SLHS
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) merupakan bukti bahwa sebuah dapur telah memenuhi standar kebersihan dan kelayakan untuk menyediakan makanan yang aman. Dalam konteks program MBG, sertifikat ini sangat penting karena makanan yang disajikan kepada siswa harus dalam kondisi yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka.
Dengan adanya pemeriksaan rutin dan pengujian sampel, Dinkes Kota Kediri berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada siswa. Ini juga menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap risiko kesehatan yang bisa muncul akibat makanan yang tidak layak konsumsi.
Kesimpulan
Kegiatan pemeriksaan oleh Dinkes Kota Kediri terhadap dapur SPPG merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa semua makanan yang disajikan kepada siswa memenuhi standar kebersihan dan kelayakan. Dengan pendekatan komprehensif dan pengujian sampel yang dilakukan, pihak Dinkes berupaya memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan anak-anak yang menjadi penerima program MBG.
Saat ini belum ada komentar