Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Roboh Akibat Angin Kencang, Kerugian Rp 2 Miliar
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 10 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Atap Stadion Gelora Penataran Blitar Roboh Akibat Angin Kencang
DIAGRAMKOTA.COM – Angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Selasa (14/10/2025) mengakibatkan atap tribun penonton Stadion Gelora Penataran di Kecamatan Nglegok ambruk. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.41 WIB, setelah sebelumnya cuaca dalam kondisi mendung dan gelap. Hujan disertai angin kencang menjadi penyebab utama robohnya struktur atap yang terbuat dari bahan galvalum dan rangka besi.
Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 1,5 Miliar Sampai Rp 2 Miliar
Kepala Dispora Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, menyampaikan bahwa kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai antara Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Kerusakan paling parah terjadi pada bagian atap, di mana material galvalum dan rangka besi terbang akibat tiupan angin yang sangat kuat. Menurut Anindya, ukuran rangka besi yang besar membuat situasi semakin memprihatinkan.
Petugas Gabungan Siap Lakukan Pembersihan
Saat ini, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan sedang bersiap untuk melakukan pembersihan reruntuhan atap stadion. Namun, sebelum proses pembersihan dimulai, tim SAR dan Inafis Polres Blitar Kota akan melakukan pengecekan ulang di lokasi. Tujuannya adalah memastikan keamanan selama proses pembersihan berlangsung.
Anindya menegaskan bahwa tim SAR dan Inafis juga akan memeriksa apakah ada korban jiwa atau tidak. Meskipun sebelumnya telah dilakukan pengecekan, kondisi gelap pada saat kejadian membuat pengawasan kurang maksimal. Oleh karena itu, pemeriksaan ulang dilakukan pagi hari untuk memastikan keselamatan semua pihak.
Imbauan Untuk Berhati-hati Saat Pembersihan
Anindya juga memberikan imbauan kepada petugas yang akan melakukan pembersihan agar tetap berhati-hati. Ia mengingatkan bahwa besi-besi besar yang terlepas dapat membahayakan keselamatan. Selain itu, belum diketahui apakah material bisa langsung dibersihkan secara manual atau harus menggunakan alat berat. Untuk kebutuhan tersebut, alat berat dari Departemen PUPR sudah siap disiapkan.
Proses Pemulihan Masih Berlangsung
Selain pembersihan, pihak terkait juga sedang merancang langkah-langkah pemulihan jangka panjang. Rencananya, pemerintah daerah akan meninjau ulang struktur bangunan untuk memastikan kekuatannya dalam menghadapi cuaca ekstrem. Hal ini penting dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Peristiwa ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. Dengan adanya peristiwa seperti ini, pentingnya kesiapan dan tindakan preventif menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Saat ini belum ada komentar