Surabaya Hadirkan Sistem Parkir Valet Non-Tunai untuk Kota Wisata Cerdas
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 9 jam yang lalu
- comment 0 komentar
Inovasi Parkir Valet Digital di Surabaya
DIAGRAMKOTA.COM – Kota Surabaya kembali menunjukkan inisiatif progresif dalam modernisasi sistem transportasinya. Dengan melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Pemkot Surabaya meluncurkan layanan parkir valet digital di kawasan wisata Tunjungan Romansa, pada malam hari Selasa (14/10/2025). Program ini tidak hanya menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan dan minimnya lahan parkir, tetapi juga bagian dari transformasi menuju sistem transportasi perkotaan yang lebih efisien, ramah digital, dan berorientasi pada kebutuhan wisatawan.
Plt Kepala Dishub Surabaya, Trio Wahyu Bowo, menjelaskan bahwa inovasi parkir valet ini dirancang agar pengunjung tidak lagi kesulitan mencari tempat parkir di tengah keramaian kawasan wisata Tunjungan. “Kami ingin memberikan pengalaman berwisata yang lebih mudah dan nyaman. Pengunjung cukup menyerahkan kendaraan di titik drop-off, sementara petugas valet resmi kami akan mengurus sisanya dengan sistem digital yang aman dan transparan,” ujar Trio.
Dalam sistem baru ini, seluruh transaksi dilakukan secara non-tunai, menggunakan QRIS, Flazz BCA, atau kartu debit. Hal ini bertujuan untuk mendukung program cashless city dan mencegah kebocoran retribusi. Layanan parkir valet digital ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Titik drop-off dan pick-up kendaraan berada di simpang Jalan Genteng Besar dan Jalan Tunjungan. Sementara area parkir kendaraan disiapkan di Tempat Khusus Parkir (TKP) Gedung Siola, yang dikelola langsung oleh Dishub.
Tarif parkir ditetapkan sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023, yaitu sebesar Rp10.000 untuk dua jam pertama, Rp2.000 per jam berikutnya, atau Rp18.000 untuk parkir enam jam atau lebih. “Sistem ini bukan hanya memberi kenyamanan, tapi juga mendukung tertib lalu lintas dan memperkuat citra Surabaya sebagai kota wisata cerdas,” tambah Trio.
Selain mempermudah wisatawan, layanan parkir valet digital juga diharapkan mampu mengurai kepadatan kendaraan di sepanjang Jalan Tunjungan, yang selama ini menjadi salah satu titik macet akibat parkir liar. Langkah Dishub Surabaya ini sejalan dengan visi Pemkot menjadikan kawasan Tunjungan Romansa sebagai ikon wisata kota yang modern, tertib, dan berbasis teknologi.
Manfaat dan Tujuan Layanan Parkir Valet Digital
Layanan parkir valet digital memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pengunjung. Pertama, penggunaan sistem digital memastikan transaksi yang lebih cepat dan akurat. Kedua, penggunaan metode pembayaran non-tunai membantu mengurangi risiko pencurian atau kehilangan uang tunai. Ketiga, layanan ini juga meningkatkan keamanan kendaraan karena petugas valet terlatih dan dipantau melalui sistem digital.
Selain itu, layanan ini juga berkontribusi pada peningkatan kenyamanan pengunjung. Mereka tidak perlu repot mencari tempat parkir sendiri, sehingga dapat fokus pada aktivitas wisata mereka. Hal ini juga membantu mengurangi kemacetan di area wisata, karena pengunjung tidak perlu berkeliaran mencari tempat parkir yang bisa menyebabkan kepadatan lalu lintas.
Strategi Pengembangan Wisata Kota
Langkah pengembangan layanan parkir valet digital ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot Surabaya dalam membangun kawasan wisata yang modern dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam sistem transportasi, Surabaya menunjukkan komitmennya untuk menjadi kota yang lebih maju dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, pengembangan kawasan Tunjungan Romansa juga mencerminkan upaya Pemkot untuk memperkuat citra Surabaya sebagai kota wisata yang unggul. Dengan fasilitas yang memadai dan pelayanan yang baik, kawasan ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meski layanan ini menawarkan banyak keuntungan, masih ada tantangan yang perlu dihadapi. Misalnya, pelatihan petugas valet harus terus dilakukan agar mereka mampu mengoperasikan sistem digital dengan baik. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat dan pengunjung juga penting agar mereka memahami cara penggunaan layanan ini.
Harapan masa depan adalah layanan parkir valet digital ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di kawasan lain di Surabaya. Dengan demikian, seluruh kota dapat merasakan manfaat dari inovasi transportasi yang berbasis teknologi.
Saat ini belum ada komentar