Warga Indonesia di Boston Minta Pemerintah Tuntaskan 17+8

Perayaan Solidaritas dan Tuntutan dari Diaspora Indonesia di Boston

DIAGRAMKOTA.COM – Warga Indonesia yang tinggal di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, melakukan aksi solidaritas untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia. Mereka menggelar diskusi di Boston City Hall sebagai bentuk respons terhadap sikap pemerintah yang dinilai tidak memenuhi berbagai tuntutan rakyat.

Aksi ini juga menjadi wujud belasungkawa bagi korban-korban yang gugur dalam aksi demonstrasi sebelumnya. Beberapa nama seperti Affan Kurniawan, Iko Julian Junior, dan Syaiful Akbar disebut sebagai korban yang meninggal akibat kekerasan aparat. Selain itu, mereka juga mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan selama gelombang demo pekan lalu.

Dalam rilis yang diterima, diaspora Indonesia di Boston menyatakan bahwa aspirasi mereka mencakup 22 tuntutan yang belum dipenuhi. Tuntutan-tuntutan ini berasal dari hasil konsolidasi masyarakat Indonesia, serta tambahan dari tim Boston Bergerak. Meskipun beberapa tuntutan telah melewati tenggat waktu, mereka tetap meminta pemerintah untuk segera membebaskan para tahanan yang ditangkap, menghentikan kekerasan aparat, serta menjunjung transparansi dalam penegakan hukum atas kasus pelanggaran HAM.

Salah satu isu utama yang mereka soroti adalah perlindungan bagi kelompok etnis yang dikucilkan, termasuk masyarakat Papua. Selain itu, hak-hak perempuan juga menjadi fokus utama dalam tuntutan mereka. Mereka menilai bahwa aksi demonstrasi adalah bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak mampu merancang kebijakan yang berdampak positif pada kesejahteraan rakyat.

Pemerintah dianggap tidak acuh terhadap aspirasi masyarakat. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, pemerintah dinilai mencemooh keluhan rakyat. Kebijakan yang dibuat dinilai tidak masuk akal dan tidak memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat.

Meski terhalang jarak, warga Indonesia di Boston tetap berkomitmen untuk menyuarakan nilai-nilai demokrasi. Mereka percaya bahwa keikutsertaan mereka dalam pertemuan demokratis yang damai menunjukkan rasa tanggung jawab dan empati yang nyata terhadap Indonesia.

Diaspora ini juga menekankan pentingnya dialog antara pemerintah dan rakyat. Mereka berharap pemerintah dapat lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat dan menjunjung nilai-nilai keadilan serta kebebasan. Dengan terus bersuara, mereka berharap bisa menjadi bagian dari upaya membangun negara yang lebih adil dan harmonis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *