Penganiayaan Dua Kelompok di Embong Malang, Jalan Ditutup Polisi

DIAGRAMKOTA.COM – Dua kelompok demonstran terlibat bentrokan di Jalan Embong Malang, Surabaya, Minggu (24/8) pagi. Akibatnya, jalan sempat ditutup oleh aparat kepolisian untuk mengurangi ketegangan.

Seorang saksi mata bernama Supri mengatakan bahwa aksi saling serang mulai terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Penyebab pasti dari tawuran masih belum diketahui, namun diduga dipicu oleh teguran saat sekelompok orang sedang minum minuman beralkohol.

“Sudah mulai sekitar pukul dua belas siang mereka terlibat perkelahian. Ada yang luka-luka, warga langsung lari semua,” kata Supri.

Kekacauan semakin memuncak saat massa dari dua kelompok saling datang. Beberapa orang membawa senjata tajam dan kayu batang. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung bertindak menuju lokasi.

Saksi lainnya, Ahmad Sobikin, juga mengakui melihat korban mengalami luka dari salah satu kelompok yang belum dapat diidentifikasi. Menurutnya, restoran dan tenant lain di sekitar lokasi langsung tutup karena takut terkena dampaknya.

“Langsung tutup semua warung tadi. Tidak lama kemudian banyak petugas kepolisian yang tiba di lokasi,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Grandika Indera Waspada menyampaikan bahwa terjadi bentrokan antara dua kelompok besar sekitar pukul 01.30 WIB.

Ratusan anggota Polrestabes Surabaya, Polsek Genteng, dan Polsek Tegalsari langsung turun ke lokasi guna mengatasi bentrokan. Bahkan Jalan Embong Malang sempat ditutup.

“Untuk massa telah kami pecah dan jalan sudah terbuka. Tokoh-tokoh dari kedua pihak telah kami pertemukan, saat ini masih dalam proses mediasi di Polrestabes Surabaya,” ujar Grandika.

Menurutnya, penyebab keributan diduga berasal dari perbedaan pendapat yang akhirnya berkembang menjadi perselisihan antara dua kelompok.

“Jelasnya karena perbedaan pandangan, kemudian antara dua kelompok saling menggerakkan massa hingga terjadi bentrokan, tetapi untuk kepastiannya kami akan selidiki lebih lanjut,” katanya.

Kepolisian menyebutkan terdapat korban yang mengalami luka akibat potongan senjata tajam maupun benturan benda tajam, namun jumlahnya masih dalam proses pencatatan.

“Korban masih kami selidiki, namun sekarang ada beberapa laporan. Nanti kami akan pastikan setelah menerima laporan,” katanya.

Saat ini personel Polsek Genteng dan Polrestabes Surabaya masih berada di lokasi kejadian dalam kondisi siaga.

“Masih, kami di sini karena menunggu hasil mediasi di Polres seperti apa. Kami masih siap sedia,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *