
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur kembali menyelenggarakan festival kopi di Kota Pahlawan. Acara ini disajikan dalam bentuk Java Coffee & Flavors Fest (JCFF) 2025.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menyampaikan bahwa acara tahunan yang biasanya diadakan di Jalan Tunjungan kini dilaksanakan di kawasan Kota Lama Surabaya. Sebelum JCFF, pemerintah kota bekerja sama dengan Kantor Perwakilan BI Jatim menggelar Java Coffee Culture (JCC) pada tahun 2022 hingga 2024.
Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan JCFF tidak hanya berfokus pada minuman olahan kopi, tetapi juga mencakup olahan rempah serta coklat.
“Maka di JCFF tidak hanya tersedia olahan kopi khas Jawa, tetapi juga terdapat rempah-rempah dan coklat. Selain itu, juga melibatkan UMKM Kota Surabaya,” ujar Hidayat, Sabtu (23/8) sore.
Hidayat mengatakan, alasan JCFF diadakan di kawasan Kota Lama Surabaya. Tujuannya, bukan hanya untuk menarik lebih banyak wisatawan lokal dan internasional tetapi juga sekaligus memperkenalkan wisata sejarah Kota Surabaya.
Kegiatan ini tidak hanya mencakup festival kopi, olahan rempah, dan coklat. Namun juga menyediakan Edu Coffee: Talkshow dan workshop, Business Matching, fashion show, semarak JCFF 2025, serta BI Fashionpreneur. Selain itu, terdapat puluhan stan UMKM yang menjajakan produk olahan kopi, rempah, dan coklat dari berbagai wilayah Pulau Jawa. Di samping itu, juga tersedia stan-stan UMKM binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya.
“Para peserta terdiri dari 40 UMKM Kopi, 10 UMKM Coklat, dan 10 UMKM Rempah. Selain itu, terdapat 25 stand UMKM dari wilayah Krembangan yang dibina oleh Dinkopumdag Surabaya,” kata Hidayat.
Hidayat menyampaikan bahwa JCFF akan diadakan pada tanggal 23-25 Agustus 2025. Dalam kesempatan ini, ia mengajak masyarakat Kota Surabaya ikut serta memeriahkan festival kopi tahunan tersebut. Ia juga berharap, acara ini tidak hanya bertujuan untuk menarik para wisatawan, tetapi juga dapat meningkatkan dan mendorong perekonomian warga Kota Surabaya.
“Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi) berharap, masyarakat dapat menikmati olahan kopi sambil menikmati wisata di kawasan Kota Lama. Diharapkan dengan adanya acara ini, perekonomian dapat bergulir, karena banyak pengunjung yang datang dari luar kota,” tambahnya. (*)