6 Catatan Pekan Ketiga Super League: Jakmania Jadi Raja, Persebaya Cetak Banyak Gol

DIAGRAMKOTA.COM – Pekan ketiga Super League 2025/26 telah berakhir dengan beberapa catatan menarik yang layak diperhatikan. Mulai dari prestasi luar biasa para penggemar hingga penampilan mengesankan para pemain, berikut tujuh poin penting yang menjadi sorotan pada pekan ketiga kompetisi sepak bola teratas Indonesia.

Dimulai dari The Jakmania yang terbukti menjadi pendukung terbanyak di pekan ketiga, hingga pertandingan Persebaya Surabaya melawan Bali United yang mencatatkan jumlah gol terbanyak. Berikut 6 catatan yang telah dikumpulkan KAWALSURABAYA.COM, mengutip dari Instagram @pengamatsepakbola.

1. Kehadiran Penonton Mencapai Rekor 56.569, Kelompok The Jakmania Berkontribusi Paling Banyak

Jakmania kembali menunjukkan keunggulannya sebagai suporter terbaik di Indonesia. Pada pekan ketiga Super League 2025/26, jumlah total penonton yang hadir di stadion mencapai 56.569 orang untuk menyaksikan pertandingan yang berlangsung di setiap stadion.

Pertandingan Persija Jakarta melawan Malut United di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kesempatan bagi The Jakmania untuk menunjukkan keunggulannya sebagai penggemar terbanyak pada pekan ketiga dengan hadirnya 22.195 penonton yang mendukung Rizky Ridho dan rekan-rekannya.

Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan kesetiaan tinggi The Jakmania, tetapi juga memperkuat kedudukan mereka sebagai salah satu kelompok pendukung terbesar di kawasan Asia Tenggara. Suasana yang mereka bangun di stadion menjadi dukungan moral yang luar biasa bagi tim Persija Jakarta.

2. Dalberto Raja Gol dengan 6 Gol

Pemain depan Arema FC, Dalberto, berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sementara dalam Super League 2025/26 dengan total 6 gol. Konsistensi penyerang asal Brasil ini menjadi faktor utama dalam performa baik Singo Edan di awal musim.

Dalberto menunjukkan keahlian dalam memasukkan bola dan naluri mencetak gol yang luar biasa. Kemampuannya di depan gawang menjadi andalan utama Arema FC dalam meraih poin-poin penting dalam kompetisi ini. Dengan penampilan positif ini, kemungkinan besar dia akan menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar pencetak gol terbanyak di akhir musim.

3. Hujan Gol Memperindah Pekan Ketiga

Total 30 gol terjadi dalam pekan ketiga Super League 2025/26, sehingga rata-rata mencapai 7 gol per pertandingan. Angka ini menunjukkan pola serangan yang tinggi dari seluruh klub peserta, memberikan pertandingan-pertandingan yang sangat menyenangkan bagi penggemar sepak bola di Indonesia.

Pertandingan Persebaya Surabaya melawan Bali United di Gelora Bung Tomo berlangsung dengan jumlah gol terbanyak (7), dimana skor akhirnya 5-2 untuk tim kesayangan Bonek dan Bonita.

Data ini juga menunjukkan bahwa tingkat persaingan semakin meningkat, dengan para pemain menunjukkan kemampuan teknik dan taktis yang lebih baik. Banyak gol yang tercipta tentu menjadi berita menyenangkan bagi penggemar sepak bola yang mengharapkan pertandingan dengan intensitas tinggi dan banyak aksi.

4. Banyak Denda Menghiasi Minggu Ketiga

Pekan ketiga mencatat rekor dengan 10 tendangan penalti yang diberikan oleh wasit sepanjang pekan, di mana 8 di antaranya berhasil diubah menjadi gol dan hanya 2 yang gagal. Menariknya, 3 penalti terjadi dalam satu pertandingan, yaitu saat PSIM menjamu Persib Bandung di Stadion Sultan Agung. Rekor kegagalan ini juga dicatat oleh tim asuhan Bojan Hodak yang gagal meraih poin penuh melawan Laskar Mataram.

Statistik ini menunjukkan tingkat keaktifan permainan yang tinggi di area kotak penalti serta ketelitian wasit dalam mengambil keputusan. Banyaknya hadiah penalti juga mencerminkan sikap agresif para pemain dalam memburu kesempatan mencetak gol, sekaligus menunjukkan bahwa konsistensi wasit dalam menjalankan aturan semakin baik. Dari 10 penalti yang diberikan, tingkat konversi sebesar 80% menunjukkan kemampuan eksekusi para penendang penalti yang cukup memadai.

5. Kemenangan Beruntun Borneo FC Samarinda

Borneo FC Samarinda berhasil mencatatkan rangkaian kemenangan beruntun dalam Super League 2025/26. Tim yang bermarkas di Kalimantan Timur ini menunjukkan performa yang konsisten dan memuaskan dengan meraih kemenangan demi kemenangan secara terus-menerus.

Anak didik Fabio Lefundes berhasil mengalahkan tim promosi, Persijap Jepara, yang pada pekan sebelumnya mampu mengalahkan Persib Bandung.

Hasil ini membuat Borneo FC berada dalam posisi yang kuat di papan klasemen dan menjadi salah satu calon terkuat untuk memenangkan gelar juara. Kolaborasi tim yang baik serta taktik pelatih yang tepat menjadi faktor utama dari rangkaian kemenangan ini.

6. Seluruh Tim Mencetak Gol

Catatan menarik lainnya adalah bahwa dalam pertandingan minggu ketiga Super League 2025/26, tercatat sebanyak 30 gol dengan semua tim berhasil mencetak gol ke gawang lawan. Tidak ada satu pun tim yang gagal mencetak gol pada minggu ini, menunjukkan bahwa setiap tim memiliki kemampuan serangan yang cukup baik.

Data ini menunjukkan peningkatan kualitas permainan yang merata di seluruh tim peserta Super League. Tidak ada lagi tim yang terlalu bertahan atau kesulitan dalam menciptakan peluang, sehingga setiap pertandingan menjadi lebih kompetitif dan menarik untuk ditonton.

Laporan seluruh pertandingan pada pekan ketiga menunjukkan bahwa Super League 2025/26 memasuki masa baru dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. Dari segi kualitas pertandingan, antusiasme penonton, hingga jumlah gol yang tercipta, semuanya menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

Gabungan antara dukungan pendukung yang luar biasa, penampilan pemain yang semakin baik, serta pengelolaan liga yang makin membaik, menjadikan Super League 2025/26 berpeluang menjadi salah satu musim terhebat dalam sejarah sepak bola Indonesia. Kemunculan suporter yang sangat mendukung, performa atlet yang meningkat, dan pengaturan kompetisi yang semakin baik, membuat Super League 2025/26 memiliki potensi menjadi salah satu musim paling istimewa dalam sejarah sepak bola Nusantara. Dukungan fans yang luar biasa, penampilan pemain yang semakin memuaskan, dan manajemen liga yang semakin baik, menyebabkan Super League 2025/26 berpotensi menjadi salah satu musim terbaik dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Bersamaan dengan berbagai catatan yang baik ini, diharapkan arah perkembangan tersebut akan terus berlanjut dalam minggu-minggu berikutnya, sehingga Super League semakin berkembang dan mampu bersaing dengan liga-liga terkemuka di kawasan Asia Tenggara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *