BNN Ungkap 1,2 Ton Barang Bukti, Diskominfo Jatim Perkuat Edukasi Bahaya Narkoba ke Masyarakat

DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur semakin memperkuat langkah terintegrasi dalam penanggulangan narkoba tahun 2025 melalui kolaborasi antar berbagai instansi pemerintah dan aparat penegak hukum. Salah satu bentuk nyata dari sinergi ini adalah partisipasi aktif Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur dalam webinar nasional bertema “Satukan Langkah Berantas Narkoba” yang diselenggarakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa, 27 Mei 2025.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar Baharudin, M.Si, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan bagian dari program prioritas nasional yang terintegrasi dengan agenda reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan program pencegahan narkoba seperti Kampung Bersinar dan Kampung Tangguh.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, memaparkan capaian penindakan narkoba sepanjang Februari 2025, yang meliputi 14 kasus besar dengan 37 tersangka dan penyitaan barang bukti lebih dari 1,2 ton narkoba. Operasi ini diperkirakan dapat menyelamatkan masyarakat dari potensi kerugian hingga Rp1 triliun serta mencegah sekitar 1,4 juta orang dari penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, Polri melalui Kasubdit II Dittipidnarkoba Bareskrim, Kombespol Cahyo Hutomo, menyatakan komitmennya memimpin pemberantasan narkoba dari hulu ke hilir dengan pendekatan terpadu, melibatkan penegakan hukum, pencegahan, dan rehabilitasi. Kejaksaan juga turut aktif melalui penanganan ribuan perkara narkoba setiap tahunnya serta menerapkan hukuman maksimal bagi pelaku jaringan peredaran narkoba.

Diskominfo Jawa Timur memainkan peran penting dalam mendukung upaya ini dengan mengedukasi masyarakat lewat literasi digital, meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan, khususnya di kalangan generasi muda.

Langkah-langkah terpadu ini menggambarkan komitmen kuat Jawa Timur dalam menciptakan wilayah yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta mendorong Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan aman. (Dk/yud)