Dedikasi di Tengah Bencana, Rofik Jemy Setiawan Dianugerahi Brevet Arutala

DAERAH773 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Rofik Jemy Setiawan, S.Kep., Ners., seorang tenaga kesehatan dari RSUD dr. Iskak Tulungagung, dianugerahi Brevet Arutala oleh Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi dan dedikasinya dalam upaya penanggulangan bencana di berbagai wilayah Indonesia. Upacara penghargaan dipimpin oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, pada Jumat (18/10/2024) di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan.

Rofik Jemy Setiawan merupakan satu-satunya tenaga medis dari Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut. Brevet Arutala merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK) yang telah terlibat dalam lebih dari lima misi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana.

Dalam berbagai krisis kesehatan akibat bencana alam, Rofik telah berperan langsung dalam penyelamatan dan pertolongan darurat di berbagai lokasi di Indonesia. Kontribusinya dianggap sangat penting dalam mengatasi situasi darurat di lapangan.

Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Kasil Rokhmad, MMRS., FISQua, menyatakan kebanggaannya terhadap Rofik. “Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi Rofik, tetapi juga mengharumkan nama RSUD dr. Iskak serta tim Public Safety Center (PSC) 119 yang selalu sigap dalam penanganan darurat,” ujar dr. Kasil.

Rofik sendiri merasa terhormat dengan penghargaan tersebut. “Saya bersyukur atas pengakuan ini, dan berharap penghargaan ini dapat memotivasi rekan-rekan tenaga kesehatan untuk terus berkontribusi dalam aksi-aksi kemanusiaan,” ujar Rofik.

Baca Juga :  IMM Surabaya: Reformasi Polri Sudah Ideal, Jangan Dibalikkan ke Masa Lalu

Ia juga berharap penghargaan ini dapat menjadi pendorong untuk semakin memperbaiki sistem respons bencana di Indonesia, terutama dalam memperkuat layanan Public Safety Center (PSC) agar dapat bertindak lebih cepat dan tepat dalam merespons kondisi darurat.

Dengan pengalaman menghadapi bencana seperti gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor, Rofik berharap lebih banyak tenaga kesehatan yang bersedia terjun dalam misi kemanusiaan. Ia menekankan pentingnya kesiapan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat demi menyelamatkan nyawa.

Brevet Arutala diberikan oleh Kementerian Kesehatan kepada tenaga kesehatan yang telah aktif dalam penanganan bencana serta menunjukkan dedikasi luar biasa dalam misi-misi kemanusiaan. Penghargaan ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak tenaga kesehatan untuk mengambil peran dalam penanggulangan bencana di Indonesia. (Dk/Yudi)

Baca Juga :  PMII Jatim Kritisi Usulan PDIP: Polri Harus Tetap Independen

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *