Dinkes Sidoarjo Pantau Kasus DBD, Imbau Masyarakat Tingkatkan PHBS

DAERAH261 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo terus memantau perkembangan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Hingga saat ini, belum ada laporan kasus meninggal akibat penyakit tersebut, namun pemantauan tetap dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes., mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kasus DBD di Sidoarjo. “Saat ini belum ada kasus yang meninggal, tetapi nanti akan kami update jika ada perkembangan lebih lanjut,” ujarnya kepada Diagramkota.com, Selasa (11/03/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa jumlah kasus DBD di Sidoarjo tidak terlalu tinggi dibandingkan penyakit lain yang muncul akibat musim hujan. Menurutnya, penyakit yang lebih banyak ditemukan saat ini adalah yang berkaitan dengan dampak banjir. “Setahu saya, kasus DBD tidak terlalu banyak. Yang lebih banyak saat ini adalah penyakit akibat banjir, seperti dermatitis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan demam yang tidak spesifik,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo Sidak Swalayan, Pastikan Mamin Aman

Meski demikian, masyarakat tetap diminta untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan terhadap DBD. Nyamuk Aedes aegypti, sebagai pembawa virus DBD, berkembang biak di lingkungan yang tidak bersih, sehingga penting untuk menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya.

“Peningkatan PHBS sangat penting, karena demam dengue masih bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Belum sampai tahap demam berdarah atau demam shock syndrome, tetapi kita tetap harus waspada,” tambahnya.

Selain menjaga kebersihan, masyarakat juga diimbau untuk menerapkan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Upaya tambahan seperti penggunaan larvasida dan fogging juga bisa dilakukan jika diperlukan.

Baca Juga :  GRIB Jaya Komitmen Bantu Kawal Program Bupati Lumajang

Dinkes Sidoarjo terus melakukan pemantauan serta sosialisasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya pencegahan DBD. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng puskesmas dan kader kesehatan di setiap kecamatan untuk memberikan edukasi kepada warga.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan untuk menangani pasien DBD jika terjadi peningkatan kasus. “Kami memastikan puskesmas dan rumah sakit siap menangani pasien dengan gejala DBD, termasuk ketersediaan cairan infus dan tenaga medis yang siaga,” tambahnya.

Dengan pengawasan yang ketat serta kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Sidoarjo tetap aman dari ancaman DBD, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.(Di)

Share and Enjoy !