Camat Simokerto Gelar FGD untuk Percepat Penanganan Stunting di Wilayahnya

PERISTIWA618 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMCamat Simokerto, Noervita Amin, SH, MSi, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka percepatan penanganan stunting di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung pada Senin di pendopo Kantor Kecamatan Simokerto, Surabaya, sebagai bagian dari program Bina Keluarga Balita (BKB).10/02/25

FGD ini bertujuan untuk menggali informasi, menyatukan persepsi antar pemangku kepentingan, serta menghasilkan data publikasi yang berkualitas dan akurat. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan pihak kecamatan dalam memastikan keberlanjutan data terkait kesehatan balita dan pencegahan stunting.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk TP PKK Kota Surabaya, Kasi Kesra Kecamatan dan staf, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Kelurahan se-Kecamatan Simokerto, Ketua Pokja 2 PKK Kelurahan, perwakilan Kader KB, serta perwakilan Kader SOTH.

Baca Juga :  Kirab Haflah Akhirussanah ke-15 Pondok Pesantren LPI Al Alawiyah Al Badriyah Meriahkan Surabaya

Sebagai narasumber, hadir Dra. Cici Indah Yani, MSi dan Winiati Utami, S.Sos, yang memberikan materi terkait penanganan balita, pencegahan stunting, serta pengarahan kepada kader Bina Keluarga Balita (BKB) di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Dalam diskusi ini, perhatian utama diberikan pada pencegahan stunting, yang menjadi prioritas baik di tingkat pusat maupun daerah.

Program-program pemerintah diimplementasikan melalui kelurahan dan kecamatan dengan melibatkan puskesmas serta kader di masyarakat.

Meskipun para kader telah berupaya menjalankan tugas dengan maksimal, mereka masih menghadapi kendala, seperti terbatasnya pembiayaan dan banyaknya pelaporan administratif.

Oleh karena itu, mereka berharap adanya dukungan lebih luas dari institusi pendidikan dan sektor swasta dalam mendukung program penurunan stunting di masyarakat.

Baca Juga :  Menko Pangan Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Sidoarjo

Hasil dari FGD ini akan menjadi bahan evaluasi untuk mengembangkan model best practice Kampung KB, yang dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kecamatan Simokerto.

Camat Noervita menegaskan bahwa kegiatan FGD seperti ini akan terus dilakukan secara rutin guna mempererat sinergi antara pemerintah, lembaga, dan kader di lapangan. Dengan demikian, program pencegahan stunting dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. (Dk/Yudi)

Share and Enjoy !