DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun 2 Rumah Susun Sederhana Milik (rusunami) mulai akhir tahun ini.
Rusunami ini, akan lebih murah dari Rusunami ECO Wonosakti yang sudah lebih dulu dibangun di Wonorejo, Surabaya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, menyebut bahwa lokasi dua rusunami baru itu akan dibangun di Tambak Wedi dan Sememi.
“Kami tengah menyelesaikan Perda Yekape sebagai pengembang milik Pemkot Surabaya. Nanti mereka yang kerjakan,” kata Aning, Rabu (28/1/2025).
Saat ini, memang tengah berproses regulasi untuk membantu warga Surabaya mengakses hunian terjangkau.
Selain memang rumah atau papan adalah kebutuhan primer seluruh warga. Untuk itu, Pemkot Surabaya harus membantu kebutuhan ini.
Salah satu yang didorong adalah mengoptimasi pengembang milik Pemkot Surabaya, yakni PT Yekape.
Developer plat merah ini, nantinya punya tanggung jawab akan pemenuhan hak akan rumah murah bagi warga Surabaya.
Di tengah harga tanah yang kian mahal, hunian vertikal menjadi salah satu pilihan masuk akal, rusunami.
Bahkan, berbeda dengan rusunami yang saat ini sudah ada dengan tiga lantai, nantinya 2 rusunami baru itu bisa hingga sepuluh lantai.
Menurut Aning, jatuhnya lebih murah jika banyak lantai.
“Karena ini amanah Perda, rumah murah berupa rusunami itu harus direalisasikan. Mudah-mudahan Perda bisa segera diundangkan. Akhir 2025 sudah mulai dibangun,” tutur Aning.
Rencana pembangunan 2 rusunami itu, memang telah direncanakan bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya. Kemudian, disinergikan dengan PT Yekape.
DPRD pun mendukung, karena warga Surabaya juga berhak atas hunian terjangkau.
Komisi C pun membentuk Pansus untuk membuat Perda Pembentukan Perseroan Daerah Yekape.
Nantinya, 2 rusunami itu diprioritaskan bagi warga kurang mampu. Termasuk diperuntukkan utama bagi para penghuni rusunawa (rumah susun sederhana sewa).
Saat ini, makin banyak warga rusunawa yang taraf ekonominya sudah naik kelas. Tinggal di tempat tinggal sendiri adalah tujuan mereka.
Penghuni rusunawa itu, juga tetap ingin ber-KTP Surabaya.
Dengan ada rencana rusunami, penghuni rusunawa antusias.
Aning menyebut, bahwa DPRKPP Surabaya sudah melakukan survei. Bahwa, kebutuhan akan hunian murah itu sangat diimpikan.
Selain survei menyasar warga rusunawa, survei juga dilakukan terhadap warga biasa. Dari 1.500 yang disurvei, 490 orang tertarik beli rusunami.