DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka ikut merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Federasi Barongsai (FOBI) Surakarta mengadakan kompetisi Liong dan Barongsai.
Acara ini akan diselenggarakan pada 20 Agustus dan diikuti oleh berbagai sasana, termasuk Sasana Tripusaka, Sasana Macan Putih, Sasana Tian En, Sasana Budi Dharma, Sasana Luwes Group, Sasana Singa Mutiara, dan Sasana Samapta Polresta Surakarta.
Adjie Chandra selaku sekretaris FOBI mengatakan, selain untuk ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79, kompetisi ini juga bertujuan sebagai bentuk syukuran genap sewindu (8 tahun) eksistensi FOBI.
Menurut Adjie, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan suasana kompetisi yang diselenggarakan oleh FOBI di tingkat provinsi dan nasional, yang biasanya hanya diikuti oleh Sasana Tripusaka.
“Pada tahun 2023 lalu Sasana Budi Dharma dan Samapta Polresta juga turun ikut berlomba di kejuaraan tingkat provinsi Jawa Tengah,” kata Adjie kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).
Sementara itu, Henry Susanto, ketua FOBI Surakarta menambahkan, bahwa pada Juni 2024 lalu, FOBI bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan mengadakan kejuaraan Liong khusus untuk sasana yang bernaung di bawah Kepolisian dan TNI.
“Dimana Samapta Polresta Surakarta berhasil meraih juara kedua dalam kategori Liong Taolu atau aksi dan kategori Liong kecepatan,” jelas Henry.
Henry menegaskan bahwa acara kompetisi ini akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2024 mendatang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, bertempat di Mall Paragon. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan penampilan kolosal sekitar 30 Barongsai.
“Ada atraksi 30 Barongsai keluar bersamaan yang jarang terjadi di kota Surakarta dan defile Liong serta demonstrasi musik tambur yang melibatkan semua sasana yang bernaung di bawah FOBI Kota Surakarta,” ujarnya.
Kompetisi ini rencananya akan dibuka oleh Walikota Surakarta Drs. Teguh Prakoso, dan dapat disaksikan secara gratis untuk menghibur masyarakat Surakarta dan sekitarnya.
Seperti diketahui Liong dan Barongsai sekarang sudah masuk menjadi olahraga yang dipertandingkan di tingkat KONI. Jadi menurut Henry untuk kejuraan mengacu pada peraturan yang telah disepakati para juri saat pertandingan.
Henry menjelaskan bahwa untuk yang diselenggarakan di Mall Paragon kali ini tidak sepenuhnya menggunakan pedoman tersebut karena banyak sasana yang belum pernah ikut lomba.
“Maka yang akan bertugas sebagai juri bukan dari Juri FOBI tetapi dipercayakan kepada Cakra Wibawa Klenteng Pasar Gede, Go Sauw Yung (aktifis media) dan seorang perwakilan dari Solo Grand Mall.” pungkas Henry.
Secara keseluruhan, kompetisi Liong dan Barongsai ini adalah cara yang menyenangkan dan menarik bagi masyarakat Surakarta untuk merayakan kemerdekaan dan menghormati tradisi serta mencintai budaya lokal. (dk/chandra)