DIAGRAMKOTA.COM — Surabaya mencatat sejarah baru dengan menjadi tuan rumah International Convention of Asia Scholars (ICAS) ke-13, yang untuk pertama kalinya diadakan di Indonesia.
Acara ini diorganisir oleh Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) dan diikuti oleh 1.500 peserta dari 598 perguruan tinggi di 66 negara.
Pembukaan acara berlangsung pada Minggu malam (28/7/2024) di Balai Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melalui sambutan yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Armuji, menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta ICAS ke-13. Eri Cahyadi menjelaskan gambaran umum tentang budaya, sejarah, dan potensi wisata di Kota Surabaya.
“Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan, yang menggambarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam pertempuran besar pasca proklamasi kemerdekaan,” ujarnya.
Para tamu undangan juga diajak untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya dan sejarah Surabaya, terutama di kawasan wisata Kota Lama yang terbagi dalam empat zona: Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Melayu, dan Zona Arab.
“Ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk melestarikan sejarah dan meningkatkan pariwisata,” tambah Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mempromosikan kawasan Kampung Peneleh dan Kampung Tambak Bayan sebagai destinasi wisata sejarah yang penuh dengan nilai budaya dan sosial. Para peserta ICAS ke-13 diharapkan dapat langsung merasakan budaya dan kehidupan masyarakat Surabaya di lokasi-lokasi tersebut.
Rektor Universitas Airlangga, Mohammad Nasih, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkot Surabaya dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ICAS ke-13. “Kami berharap kunjungan ke tempat-tempat bersejarah ini memberikan kesan positif serta membawa inovasi dan ide-ide bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Diharapkan, penyelenggaraan ICAS ke-13 di Surabaya tidak hanya menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan budaya antar-akademisi dari berbagai negara, tetapi juga memperkenalkan keunikan dan potensi wisata Kota Surabaya kepada dunia internasional. (dk/yud)