Tantangan Media dan Perusahaan BUMN dalam Menghadapi Perubahan Industri dan Ekonomi

PEMERINTAHAN1361 Dilihat

Diagram Kota Bogor – Industri media dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dihadapkan pada tantangan besar dalam menghadapi perubahan perilaku masyarakat dan dinamika ekonomi saat ini.

Menurut Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Juri Ardiantoro, kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama bagi media agar tetap relevan di tengah gempuran media sosial dan homeless media.

Hal tersebut disampaikan Juri Ardiantoro disela-sela acara Rapat Kerja Serikat Pekerja Antara Perjuangan (SPAP) 2024 dengan mengusung tema “Kesiapan Pekerja dalam Menghadapi Perubahan Industri dan Ekonomi Negara” yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Jumat dikutip diagramkota.com, Selasa (7/5/2024)

Peralihan perilaku masyarakat dalam mencari informasi telah mengubah lanskap industri media, tidak lagi didominasi oleh media arus utama. Hal ini menuntut media untuk beradaptasi dan berinovasi guna mempertahankan eksistensinya.

Baca Juga :  Menyembuhkan TBC dengan Menghapus Hak Warga?

Sementara itu, Ketua Federasi Sinergi BUMN, Anton Witarman, juga menyoroti perubahan industri dan ekonomi yang menuntut perusahaan BUMN untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

Ancaman penyusutan pendapatan dapat berdampak pada masalah ketenagakerjaan, seperti perubahan status hukum perusahaan, klasterisasi, dan efisiensi pekerja.

Dengan demikian, perusahaan BUMN juga dihadapkan pada tekanan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut guna memastikan kelangsungan operasional dan keberlanjutan bisnis mereka.

“Kedua sektor ini, baik media maupun BUMN, harus siap menghadapi perubahan industri dan ekonomi dengan strategi yang tepat,” ujarnya.

Tantangan ini tidak hanya bersifat individual bagi setiap entitas, melainkan juga bersifat kolektif yang membutuhkan kerja sama antar pelaku industri dan pemerintah untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Pemkot Surabaya Bentuk Koperasi Merah Putih, Bagas Iman Waluyo : Jangan Hanya Fokus Simpan Pinjam !

Di sisi lain Ketua Umum SPAP Gondo Makhfudz menyampaikan, pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh begitu masifnya perubahan di berbagai sektor industri sehingga mendorong seluruh insan di dalamnya untuk tetap bertumbuh seiring perkembangan zaman.

“Mulai dari berbagai krisis geopolitik di belahan bumi lainnya hingga transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo Calon Presiden terpilih Pilpres 2024, tentunya sedikit banyak akan merubah pimpinan lembaga negara, Kementrrian termasuk di dalamnya BUMN,” ujar Gondo. (dk/ria)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *