Tambah Rame! Asrilia-Satrio Daftar Jalur Independen Pilwali Surabaya 2024

POLITIK933 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Pasangan petahana, Eri-Armuji, kini memiliki penantang dalam Pilwali Surabaya 2024.

Pasangan tersebut adalah Asrilia Kurniawati dan Satrio Wicaksono, yang mendaftar melalui jalur independen pada Minggu malam, 12 Mei 2024.

Mereka terlihat membawa berkas lengkap saat ditemui di kantor KPU Surabaya, menandai kompetisi yang semakin memanas dalam pemilihan nanti.

“Ini ikhtiar kami berdua, saya Ning Lia dan Cak Satria untuk menjadi salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2024 melalui jalur independen,” kata Ning Lia, sapaan karib Asrilia.

Ning Lia menyampaikan bahwa alasannya menggandeng Satrio Wicaksono karena memiliki visi dan misi yang sama. Terlebih, Satrio pernah menyalonkan diri sebagai Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Surabaya.

Baca Juga :  Gerindra 17 Tahun! Yona Bagus: Kader Harus Dekat dengan Rakyat, Bukan Sekadar Euforia

“Kami pernah menjalankan organisasi bersama-sama di Hipmi, dan saya melihat Cak Satria adalah sosok yang memang visi misinya sama dengan saya yaitu berbuat baik dan bermanfaat bagi Surabaya ke depan,” urai dia.

Asrilia juga menerangkan bahwa butuh empat bulan untuk memilih siapa calon yang pas mendampinginya maju dalam jalur independen ini. Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya dia memutuskan nama Satrio Wicaksono.

“Waktu itu Cak Satrio masih sibuk banget mengurus bisnisnya. Alhamdulillah minggu kemarin baru ketemu beliau, dan beliau berkenan untuk maju dengan saya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asrilia mengaku siap menyongsong Pilwali mendatang. Bahkan pihaknya sudah membentuk tim di setiap kecamatan yang bertugas untuk mengumpulkan KTP.

Saat ini, Asrilia mengklaim setiap kecamatan sudah mengantongi 7 persen pendukung bahkan ada yang melebihi target.

Baca Juga :  Gerindra 17 Tahun! Yona Bagus: Kader Harus Dekat dengan Rakyat, Bukan Sekadar Euforia

“Setiap kecamatan sekitar 7 persen. Dan kami sudah melebihi 144 ribu (KTP dukungan),” tuturnya.

Sementara itu, Satrio Wicaksono mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada masyarakat Surabaya. Karena itu, dia tegas menyalonkan diri.

Misi yang dibawa pun tak main-main. Dia ingin menguatkan dan menumbuhkan ekonomi dan pelaku usaha kecil yang ada di Kota Pahlawan.

“Kami inginnya pengusaha ini punya nama lebih baik lagi, terorganisasi lebih baik lagi, sehingga setiap orang yang berniat berusaha dan meningkatkan kemampuan dia untuk hidup, maka harus di-support lagi dan masyarakatnya dapat tumbuh bersama-sama. Hal ini untuk mencapai kesejehteraan yang selalu diimpikan,” terangnya.

Terpisah, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menjelaskan bahwa berdasarkan Pasal 41 ayat 2 UU 10 Tahun 2016 dan Peraturan KPU 2 2024 Surabaya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh paslon independen agar lolos dan layak maju. Salah satunya yaitu menyerahkan jumlah dukungan minimal pemilih.

Baca Juga :  Gerindra 17 Tahun! Yona Bagus: Kader Harus Dekat dengan Rakyat, Bukan Sekadar Euforia

Paslon yang ingin maju melalui jalur independen, kata Syamsi, harus menyerahkan 144.209 dukungan minimal pemilih. Kemudian dukungan tersebar di minimal 16 kecamatan dari 31 kecamatan.

“Akan kami cek sesuai dengan ketentuan berdasarkan UU KPU. Kami masih melakukan prosesnya, nanti apakah kemudian ini bisa dilanjutkan tergantung hasil verifikasi jumlah dan administrasi. Dan sampai saat ini belum ada yang daftar independen selain Mbak Lia dan Mas Satrio,” tuntasnya. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *