DPRD Surabaya Warning Pemkot, Soroti Anggaran Fantastis Data Center
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 10 Mar 2025
- comment 0 komentar
Azhar Kahfi, Anggota Komisi A DPRD Surabaya.
DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menyoroti serius rencana pembangunan data center yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Menurutnya, meskipun proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas kebijakan pembangunan melalui integrasi data yang lebih baik, terdapat kekhawatiran terkait besarnya anggaran dan potensi kebocoran data.
Kahfi menegaskan bahwa pemanfaatan data dalam perencanaan pembangunan memang penting, tetapi Pemkot harus memastikan penggunaan anggaran yang dialokasikan berjalan dengan efisien dan tepat sasaran.
“Anggaran untuk pembangunan data center ini cukup besar, dan sebagai anggota Banggar, kami bertanggung jawab memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Kahfi di DPRD Surabaya, Senin (10/3/2025).
Politisi Gerindra ini juga mengingatkan bahwa proyek ini tidak boleh hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada efektivitas pengelolaan dan analisis data agar benar-benar bermanfaat bagi kebijakan pemerintah ke depan.
Azhar Kahfi: Tata Kelola Data harus Hati-hati
Ia menekankan bahwa pengalokasian dana harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar tidak terjadi pemborosan. “Kami akan terus mengawasi proyek ini agar berjalan dengan efisien dan tidak menjadi beban anggaran tanpa dampak signifikan,” tegasnya.
Selain itu, Kahfi menyoroti isu keamanan data yang harus menjadi prioritas utama. Dengan semakin banyaknya informasi yang dikelola oleh data center, risiko kebocoran data pribadi warga juga semakin besar.
“Pengelolaan data harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan sampai informasi pribadi masyarakat disalahgunakan atau bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata alumnus FH Unair Surabaya ini.
DPRD Surabaya: Jaminan Keamanan Privasi Data
Ia berharap Pemkot tidak hanya fokus pada aspek teknologinya, tetapi juga memperkuat regulasi perlindungan data pribadi.
“Kepercayaan publik terhadap data center ini akan sangat bergantung pada bagaimana Pemkot menjamin keamanan dan privasi data masyarakat,” tambahnya.
Kahfi pun mendorong adanya kerja sama antara Pemkot dan DPRD dalam pengawasan proyek ini agar benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Surabaya. (ks/@)
