DIAGRAMKOTA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) memanfaatkan ajang Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) 2024 di Makassar (11/08/2024) untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Acara yang berlangsung di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, dari 9 hingga 11 Agustus 2024 ini dihadiri oleh perwakilan dari 50 KIM yang berasal dari sembilan provinsi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Usman Kansong, memaparkan alasan strategis di balik keputusan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur. Menurutnya, salah satu tujuan utama pemindahan ini adalah untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa, yang selama ini menjadi sentra ekonomi nasional.
“Pembangunan di Indonesia selama ini cenderung Jawa-sentris. Dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, kita berusaha mengurangi ketimpangan antar wilayah di Indonesia, khususnya antara wilayah barat dan timur,” ungkap Usman Kansong.
Selain itu, Nusantara sebagai IKN baru dirancang sebagai kota cerdas (smart city) yang inklusif dan berkelanjutan. “Nusantara akan menjadi smart forest city, di mana semua masyarakat, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun penduduk lokal, dapat tinggal dan bekerja di sana,” tambah Usman.
Festival KIM 2024 ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan berbagai inovasi yang akan diterapkan di Nusantara, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti bus otonom dan kereta tanpa rel yang digerakkan oleh listrik. “Pemindahan ini juga bertujuan untuk menciptakan budaya kerja birokrasi yang efisien, di mana jarak antar kantor, sekolah, dan fasilitas lainnya dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda,” jelasnya.
Lebih lanjut, Usman Kansong menekankan bahwa pemindahan IKN ini merupakan simbol kebanggaan nasional, karena Istana Presiden di Nusantara akan menjadi karya asli Bangsa Indonesia, berbeda dengan istana di Jakarta dan Bogor yang merupakan peninggalan kolonial Belanda.
Festival KIM 2024 tidak hanya berfungsi sebagai ajang sosialisasi IKN, tetapi juga menampilkan berbagai kegiatan seperti UMKM Expo, Coaching Clinic, dan beragam acara budaya yang melibatkan masyarakat luas. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap berbagai program pemerintah, termasuk persiapan dan partisipasi dalam Pilkada 2023 serta upaya pencegahan stunting.
Melalui berbagai kegiatan yang edukatif dan menarik, Kominfo RI berharap masyarakat Indonesia semakin memahami dan mendukung pemindahan IKN ke Nusantara sebagai langkah maju menuju Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan. (dk/Yudi)