PT Granting Jaya Gelar Pertemuan Dan Sosialisasi Bersama Nelayan Pesisir Pantai Kenjeran

PERISTIWA1852 Dilihat

Diagram Kota Surabaya – Pengembangan Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya Waterfront Land (SWL) yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) akan segera dibangun.

Sebelum proyek dibangun, PT. Granting Jaya sebagai operator menggelar pertemuan sekaligus sosialisasi dengan ratusan nelayan asal Surabaya di kantornya kawasan Kenjeran Park, Rabu (24/7/2024).

Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengajak rembukan para nelayan sekaligus sosialisasi rencana Pengembangan Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya Waterfront Land.

Dirut PT. Granting Jaya, Soetiadji Yudho menyampaikan, pihaknya bertemu dengan nelayan untuk melakukan sosialisasi sekaligus memberikan informasi secara detail terkait rencana proyek SWL ini.

“Kan biasa suatu proyek pembangunan itu ada yang setuju dan tidak. Di sinilah kita terbuka berbagai masukan yang konstruktif tentunya dari para nelayan,” terang Soetiadji usai acara.

Baca Juga :  Keluarga Besar Trah KGPAA Mangkoenagoro V Sukses Menggelar Silahturahmi Halal Bihalal

Menurutnya, tujuan utama proyek SWL ini untuk kemajuan kita bersama. Terutama pihak nelayan yang akan menjadi prioritas pihaknya karena akan merasakan betul dampak proyek mercusuar ini.

“Tidak ada pembangunan itu untuk merugikan rakyatnya sendiri,” ungkap Soetiyaji.

Sementara Juru Bicara PT. Granting Jaya, Agung Pramono menambahkan, khusus hari ini pihaknya bicara SWL untuk daerah pantai yang akan direklamasi menjadi pulau. Yaitu Pulau Perikanan dengan luas sekitar 120 hektar.

“Pulau ini meliputi berbagai aspek perikanan mulai yang kecil hingga besar, dan kita mendapat respon positif dari para nelayan,” jelas Agung Pramono.

Ia menerangkan, ada beberapa catatan penting sebelum dimulai Proyek Strategis Nasional Surabaya Waterfront Land, yaitu kesamaan antara PT. Granting dan nelayan di sekitar pantai timur Surabaya. Juga sejarah, lokasinya, pemanfaatan pantai, kejayaan, dan prediksi kesulitannya ke depan.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Pademonegoro Apresiasi Program Ketahanan Pangan Ternak Ikan Lele

Sementara untuk mengubah alam, lanjut Agung, membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Dan perjuangan itu harus dilakukan bersama antara pemerintah, PT. Granting, nelayan atau warga pesisir.

“Tanpa perubahan kondisi pantai timur Surabaya akan tetap seperti ini,” tuturnya.

Agung menambahkan, dasar pengembangan Kawasan Pesisir Terpadu SWL adalah adanya persetujuan dari Permen Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

“Jadi proyek SWL dasarnya jelas, tinggal kita memulainya setelah perizinan reklamasi keluar,” tandasnya.

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *