STIK Lemdiklat Polri Resmikan Tiga Pusat Studi Baru untuk Perkuat Transformasi Ilmu Kepolisian
- account_circle Teguh Priyono
- calendar_month 7 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri resmi meluncurkan tiga pusat studi baru, yakni Pusat Studi Sumber Daya Manusia Polri, Pusat Studi Kehumasan Polri, dan Pusat Studi Pacific–Oceania, Kamis (27/11/2025). Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi STIK sebagai center of excellence dan laboratorium ilmu kepolisian berbasis riset.
Kegiatan peresmian dipimpin langsung oleh Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, disaksikan oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, Kalemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, para pejabat utama Mabes Polri, perwakilan kedutaan besar negara sahabat, mitra internasional, akademisi, serta mahasiswa S1, S2, dan S3 STIK Lemdiklat Polri, baik yang hadir langsung maupun secara daring.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto menegaskan bahwa peresmian tiga pusat studi tersebut merupakan tonggak penting dalam akselerasi transformasi pendidikan Polri.
“STIK Lemdiklat Polri adalah laboratorium ilmu kepolisian. Di sinilah gagasan diuji, strategi dikembangkan, dan inovasi kebijakan dilahirkan. Tiga pusat studi yang kita resmikan hari ini memperkuat ekosistem keilmuan untuk menghadapi tantangan modern,” ujar Ketua STIK.
Beliau menambahkan bahwa dinamika keamanan global, kejahatan digital, perkembangan kawasan Indo–Pasifik, serta tantangan komunikasi publik menuntut kajian dan riset yang lebih spesifik dan komprehensif.
Dalam acara tersebut, Ketua STIK menjelaskan peran masing-masing pusat studi:
1. Pusat Studi SDM Kepolisian
Memperkuat merit system, pengembangan talenta, dan kepemimpinan berbasis karakter serta kompetensi.
2. Pusat Studi Kehumasan dan Komunikasi Kepolisian
Mengembangkan kemampuan komunikasi publik, transparansi, dan responsivitas Polri di era digital.
3. Pusat Studi Pacific–Oceania
Mengkaji dinamika kawasan strategis Pacific–Oceania dan memperluas diplomasi kepolisian Indonesia di tingkat global.
“Pusat-pusat studi ini bukan hanya ruang akademik, tetapi instrumen strategis yang memastikan setiap kebijakan dan pengembangan kompetensi anggota Polri didukung riset yang valid dan metodologi ilmiah yang kuat,” tegas Irjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto.
Saat ini STIK telah mengoperasikan enam pusat studi sebelumnya, mulai dari Ilmu Kepolisian, Siber, Pemolisian Masyarakat, Anti Korupsi, Terorisme, hingga Keselamatan Lalu Lintas. Dengan penambahan tiga pusat studi baru, maka total terdapat sembilan pusat studi aktif.
Ketua STIK menyampaikan bahwa dalam waktu dekat STIK juga akan membentuk Pusat Studi Kedokteran Forensik/DVI serta Pusat Studi Industri Keamanan.
“Dengan keberadaan sembilan pusat studi ini, STIK semakin siap meningkatkan kapasitas riset, publikasi ilmiah, dan kolaborasi global. Keberhasilan Polri hari ini bergantung pada kekuatan intelektual, moral, dan integritas,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Polri, kementerian/lembaga, mitra internasional, dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pengembangan STIK Lemdiklat Polri.(Dk/tgh)
- Penulis: Teguh Priyono




