Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » HUKRIM » Pelayanan Polri Terhadap Unjuk Rasa Lebih Adaptif, Wakapolri: “Semua Berbasis Kajian, Riset, dan Masukan Publik

Pelayanan Polri Terhadap Unjuk Rasa Lebih Adaptif, Wakapolri: “Semua Berbasis Kajian, Riset, dan Masukan Publik

  • account_circle Teguh Priyono
  • calendar_month 23 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COMPolri tengah merumuskan ulang model serta standar pelayanan terhadap pengunjuk rasa agar lebih humanis, profesional, dan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Pembaruan ini dilakukan secara bertahap dan berbasis kajian multidisipliner, masukan publik, serta studi komparatif ke luar negeri.

Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa seluruh pendekatan yang disusun berlandaskan visi hukum dan prinsip penghormatan terhadap hak warga negara.

“Penyampaian pendapat di muka publik adalah hak konstitusional. Karena itu, pelayanan terhadap pengunjuk rasa harus kita rumuskan ulang agar lebih adaptif, humanis, dan tetap menjaga keamanan. Semua harus berbasis kajian, riset, dan masukan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Wakapolri, Polri tidak ingin terburu-buru menetapkan regulasi baru yang diberlakukan secara nasional. Proses penyusunannya tetap melibatkan koalisi masyarakat sipil, akademisi, dan para pakar.

“Kami tidak ingin membuat aturan secara tergesa-gesa. Semua masukan dari masyarakat sipil, akademisi, serta hasil studi komparatif akan kami rangkum terlebih dahulu. Ini komitmen kami untuk menghasilkan regulasi yang benar-benar tepat,” tegasnya.

Pada Januari mendatang, tim akan melakukan studi ke Inggris untuk mempelajari Code of Conduct terkait pengendalian massa. Model tersebut terdiri dari lima tahap mulai analisis awal hingga konsolidasi, lengkap dengan aturan “do and don’t” bagi setiap jenjang petugas.

“Studi komparatif di Inggris sangat penting untuk melihat bagaimana best practice diterapkan. Kita ingin memastikan setiap tindakan di lapangan sesuai standar internasional dan tetap menghormati hak masyarakat,” tutur Wakapolri.

Perubahan internal Polri juga terus berlangsung. Jika sebelumnya sistem pengendalian unjuk rasa mengenal 38 tahap, kini disederhanakan menjadi lima fase yang lebih terukur, diterapkan bersama enam tahapan penggunaan kekuatan sesuai Perkap No. 1 Tahun 2009 dan standar HAM sebagaimana diatur dalam Perkap No. 8 Tahun 2009.

Wakapolri menegaskan perlunya mekanisme evaluasi berjenjang pada setiap tindakan kepolisian.

“Setiap komandan wajib melaporkan progres, analisis tindakan, dampaknya, hingga evaluasi akhir. Ini menjadi pegangan agar kita bisa memperbaiki diri. Organisasi tidak akan berubah jika manusianya tidak berubah,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dan berbasis riset dalam setiap proses pengambilan keputusan.

“Perubahan organisasi tidak bisa hanya berbasis pengalaman. Harus ada filsafat ilmu, logika, kajian empiris, dan riset. Kritik, saran, dan koreksi dari masyarakat adalah input penting bagi kami,” ujar Komjen Dedi.

Dalam kegiatan tersebut, Polri turut melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil sektor keamanan. Hadir di antaranya Ketua Harian Kompolnas, Koalisi Masyarakat Sipil Sektor Keamanan, Ketua PBHI, Ketua YLBHI, Direktur Imparsial, Direktur Raksa Initiative, anggota KontraS, Direktur Koalisi Perempuan, Direktur HRRWG, Direktur Centra Initiative, Direktur Amnesty International Indonesia, serta perwakilan Walhi. Keterlibatan mereka menjadi bagian penting dari proses penyusunan model pelayanan yang lebih partisipatif dan transparan.

Polri juga mencatat sejumlah kendala lapangan, seperti keterbatasan alat dan sumber daya di beberapa wilayah. Namun, semua temuan tersebut menjadi masukan untuk perbaikan SOP dan penguatan koordinasi pengamanan pada masa mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan publik, khususnya pengamanan unjuk rasa, benar-benar responsif, adaptif, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Inilah semangat transformasi yang diamanatkan Bapak Kapolri,” tutup Wakapolri.(Dk/tgh)

  • Penulis: Teguh Priyono

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Minta Proses Tender Pembangunan RSUD Surabaya Selatan Secara Transparan

    DPRD Minta Proses Tender Pembangunan RSUD Surabaya Selatan Secara Transparan

    • calendar_month Sel, 24 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 150
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Rumah Sakit Eka Candrarini di Surabaya Timur resmi dibuka untuk umum pada Rabu, 18 Desember 2024. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Wakil Wali Kota, Armuji. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di Surabaya Timur. Terhadap hal ini, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael, […]

  • Pentingnya Self Care: Merawat Diri di Tengah Kesibukan

    Pentingnya Self Care: Merawat Diri di Tengah Kesibukan

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini, menjaga kesejahteraan mental dan fisik sering kali terabaikan. Namun, praktik self care sangat penting untuk menghindari kelelahan dan menjaga kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa self-care perlu dipraktikkan, terutama bagi mereka yang sibuk. Self-care membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, Anda […]

  • Surabaya Tingkatkan Keamanan Malam, Polrestabes Gelar Patroli Gabungan Tiga Pilar

    Surabaya Tingkatkan Keamanan Malam, Polrestabes Gelar Patroli Gabungan Tiga Pilar

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 104
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Untuk menjaga kondusivitas malam hari di Kota Pahlawan, Polrestabes Surabaya melaksanakan patroli besar-besaran yang melibatkan sinergi Tiga Pilar pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari (27/7/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk respon terhadap keresahan warga terkait maraknya balap liar, aksi geng motor, dan gesekan antar kelompok masyarakat. Patroli gabungan ini dipimpin langsung oleh Kapolrestabes […]

  • Angka Kasus TB di Gresik Mencapai 2.740, Dinkes Perkuat Upaya Deteksi Dini

    Angka Kasus TB di Gresik Mencapai 2.740, Dinkes Perkuat Upaya Deteksi Dini

    • calendar_month Rab, 26 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 16
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik mencatat sebanyak 2.740 kasus tuberkulosis (TB) hingga minggu pertama November 2025. Angka ini menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 3.404 kasus baru. Meski angka ini menurun, pihak Dinkes tetap memperhatikan situasi ini karena potensi peningkatan jumlah pasien masih ada hingga akhir tahun. Kabid Pencegahan dan Pengendalian […]

  • Konflik Lahan PT KAI, Empat RW di Pacar Keling Mundur Massal

    Konflik Lahan PT KAI, Empat RW di Pacar Keling Mundur Massal

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 227
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketegangan sosial di Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, kembali memuncak. Pada Rabu (28/5/2025), sebanyak empat Ketua RW secara resmi mengundurkan diri dan menyerahkan stempel kepengurusan kepada pihak kelurahan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan kriminalisasi terhadap salah satu Ketua RT setempat yang tengah terlibat persoalan hukum. Momen dramatis itu berlangsung […]

  • Anak Tega Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Surabaya

    Anak Tega Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Surabaya

    • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 101
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM ,- Polrestabes Surabaya kembal berhasil mengungkap kasus Sebuah tragedi memilukan mengguncang warga Surabaya, ketika seorang anak tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri. Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Jalan Pattimura, Kecamatan Sukomanunggal, pada Sabtu dini hari, 5 April 2025. Pelaku yang diketahui berinisial AUO (22), warga Pabean Cantian, Surabaya, kini telah resmi ditetapkan sebagai […]

expand_less