Bencana Angin Puting Beliung Menyerang Wilayah Malang
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 3 Nov 2025
- comment 0 komentar

Kerusakan yang Terjadi
Berdasarkan data sementara yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, sebanyak 33 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya adalah 23 rumah di RT.1/RW.2 dan 10 rumah di RT.2/RW.2. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kondisi rumah yang rusak cukup parah, terutama bagian atap dan struktur bangunan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, warga melihat pusaran angin yang tiba-tiba menerjang permukiman, menyebabkan atap rumah rusak dan beberapa pohon tumbang. Ia menekankan bahwa tidak ada korban jiwa, tetapi kondisi tersebut memerlukan penanganan darurat.
Upaya Penanganan Darurat
Saat ini, BPBD Kabupaten Malang bersama dengan Polri/TNI dan warga masyarakat tengah melakukan pendataan serta membersihkan puing-puing akibat bencana. Proses pembersihan meliputi pengangkutan genteng yang jatuh dan pemotongan pohon tumbang agar akses jalan tetap lancar.
Sadono juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mempercepat proses penanganan bantuan darurat bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Selain itu, tim gabungan juga melakukan asesmen lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak bencana secara keseluruhan.
Potensi Bencana Susulan
Meski kejadian ini telah ditangani, Sadono mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Kabupaten Malang saat ini memasuki masa puncak musim hujan, sehingga rawan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang bisa datang tiba-tiba. Jika terjadi tanda-tanda cuaca buruk, warga diminta segera mencari tempat aman dan menghindari area yang berisiko, seperti di bawah pohon besar atau di dekat bangunan yang rentan roboh.
Peran Polisi dalam Penanganan Bencana
Di samping BPBD, polisi juga turut serta dalam upaya penanganan bencana. Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan BPBD untuk mempercepat proses penanganan dan memastikan kebutuhan warga terdampak dapat segera dipenuhi.
Selain itu, polisi juga membantu dalam pemeriksaan dan evaluasi situasi di lokasi bencana. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa semua langkah penanggulangan bencana berjalan efektif dan tidak ada kelompok warga yang terlewat.
Rekomendasi untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan patuh pada instruksi dari aparat setempat. Selain itu, penting untuk memiliki rencana darurat, seperti persediaan makanan, air minum, dan perlengkapan dasar lainnya. Warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem terjadi.
Dengan adanya bencana ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem di masa mendatang. Kolaborasi antara instansi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana alam.

Saat ini belum ada komentar