Profil Rahma Wardhani Mahasiswa Farmasi Unair Juarai Collutrium 2025
- account_circle Shinta MS
- calendar_month 2 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Universitas Airlangga (Unair) kembali menorehkan prestasi melalui mahasiswinya, Miftakhul Rahma Wardhani, yang meraih Juara 1 Lomba Essay Nasional Collutrium 2025.
Rahma, mahasiswi Farmasi Angkatan 2023, menceritakan motivasinya menulis essay muncul dari ketertarikannya terhadap isu kesehatan, khususnya diabetes.
Mahasiswi Unair ini merasa memiliki tanggung jawab sebagai calon apoteker untuk memberikan kontribusi sesuai tujuan SDG poin 3.
“Menulis essay juga melatih pola pikir kritis yang membantu menyelesaikan tugas perkuliahan,” ujar Rahma pada Rabu 5 November 2025 melalui keterangan tertulis.
Pengalaman ini menjadi kesempatan baginya mengasah kemampuan analisis dan kreativitas yang dapat diterapkan dalam penelitian farmasi.
Rahma menekankan proses menulis essay bukan sekadar kompetisi, tetapi sarana memperluas wawasan dan membangun kontribusi nyata bagi masyarakat.
Inspirasi Ide dan Strategi Penulisan
Rahma menuturkan ide essay-nya terinspirasi dari perkembangan drug delivery system yang menyalurkan obat atau senyawa aktif tepat sasaran sesuai keluhan pasien.
Ia memadukan isu diabetes dengan potensi bahan alam sebagai terapi komplementer, serta menyesuaikannya dengan teknologi drug delivery system.
“Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang mendukung pengobatan. Dalam essay ini, saya ingin menunjukkan bahan alam bisa dimanfaatkan melalui teknologi maupun etnomedisin,” jelasnya.
Strategi penulisan Rahma adalah menulis secara runtut dan sistematis dengan pola segitiga terbalik dari umum ke khusus, disertai analisis implementasi ide.
Ia menekankan pentingnya penelitian literatur dan konsultasi mentor untuk memastikan ide inovatif dan relevan.
Dengan metode ini, Rahma mampu memadukan gagasan baru dengan isu kesehatan nyata, menghasilkan karya menarik perhatian juri dan layak penghargaan.
Tantangan dan Rencana Pengembangan
Mengikuti lomba sebagai individu di tengah kesibukan kuliah, kegiatan kepanitiaan, dan aktivitas di masjid menjadi tantangan tersendiri bagi Rahma.
Ia mengakui manajemen waktu dan tekanan emosional menjadi hambatan utama, namun keyakinan dan doa membantunya menyelesaikan essay dengan hasil memuaskan. Rahma menekankan kunci keberhasilan adalah disiplin, fokus, dan konsistensi mengatur prioritas.
Setelah meraih Juara 1, Rahma berencana mengembangkan ide ini menjadi proyek layak dipublikasikan nasional dan diimplementasikan. Sembari itu, ia tetap aktif mengikuti lomba lain untuk terus berkarya.
“Pengalaman ini memberi motivasi untuk terus berinovasi, memanfaatkan sumber daya lokal, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui farmasi,” tambah Rahma.
Ia berharap gagasan yang dikembangkan tidak hanya menjadi tulisan akademik, tetapi juga solusi praktis bagi masalah kesehatan di Indonesia. (sms)
- Penulis: Shinta MS
- Editor: Agung
- Sumber: Humas Unair
