Seskemenkop Soroti Pentingnya Ini di Kopdes Merah Putih

Pentingnya Sistem Pendataan dalam Pengembangan Kopdes Merah Putih

DIAGRAMKOTA.COM – Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menekankan pentingnya membangun sistem pendataan yang terintegrasi dan efektif dalam program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Hal ini sejalan dengan sistem Data Desa Presisi yang digunakan untuk memastikan program-program yang dijalankan berjalan efektif dan terhubung dengan berbagai stakeholder yang terkait.

Dalam kunjungan ke Kopdes Merah Putih Bojong Mangu dan serap aspirasi anggota Kopdes Merah Putih Lambangsari, Kabupaten Bekasi, Seskemenkop menyampaikan bahwa sistem data presisi sangat penting sebagai inovasi Kemenkop untuk memastikan kebijakan dan program yang dijalankan tepat sasaran. “Salah satu fungsi dari Kopdes Merah Putih sebagai instrumen distribusi sampai ke masyarakat dengan tepat sasaran,” ujarnya.

Selain itu, seskemenkop juga menekankan bahwa pendataan menjadi pintu masuk untuk memastikan kebijakan dan program yang dijalankan tepat sasaran. Pihaknya sudah menyiapkan manual book yang bisa menjadi model bisnis yang akan dijalankan koperasi. “Pekan depan, kita sudah akan kolaborasi dengan BUMN pangan dan logistik,” kata Seskemenkop.

Lebih lanjut, Seskemenkop memastikan bahwa seluruh Kopdes Merah Putih akan tersentuh program pendampingan, termasuk dalam merekrut 8.000 tenaga pendamping. “Dimana satu pendamping akan mengawal 10 koperasi,” jelasnya.

Seskemenkop juga menjelaskan bahwa Kemenkop memiliki program Business Assistant dan awal Oktober mendatang akan memulai pelatihan untuk seluruh Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

Peran Komisi VI DPR RI dalam Pengembangan Kopdes Merah Putih

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Dyah Pitaloka mengingatkan bahwa masih ada pengurus Kopdes Merah Putih yang belum sepenuhnya memahami peran koperasi. “Mereka masih ada yang minim pengetahuan tentang koperasi, serta masih bingung ini seperti apa,” ujarnya.

Rieke bercerita bahwa saat ia dulu sekolah, ada pelajaran Ekonomi Koperasi yang mengulas dasar-dasar koperasi. “Demokrasi ekonomi Pancasila itu benar-benar bisa menghidupi rakyat dengan sistem ekonomi gotong-royong dan kekeluargaannya, tidak ada cara lain, ya koperasi,” jelasnya.

Ia menyarankan adanya layanan tambahan dalam Kopdes Merah Putih, yaitu kredit usaha bagi anggota. “Diberikan kredit untuk usaha. Tapi, itu juga usahanya harus jelas dan dipastikan orang tersebut menjadi anggota Kopdes Merah Putih,” ujar Rieke.

Rieke berharap tiga unit usaha utama dari Kopdes Merah Putih, yakni usaha produksi, distribusi, dan usaha yang masuk skala industri. “Jadi, koperasi ini bukan mau bagi-bagi duit, karena tujuan koperasi itu bisnis. Di situ ada keuntungan yang dibagikan kepada anggota. Ada gotong-royongnya, hingga ada kekeluargaannya,” jelas Rieke.

Ia juga berharap kopdes yang ada di kecamatan bisa menjadi percontohan berbasis data desa presisi. Jadi, bukan hanya menjadi penyalur barang-barang subsidi, tapi juga menggali potensi setiap desa.

Peran Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi H Hasan Basri meyakini dengan kehadiran Kopdes Merah Putih di wilayahnya bisa membawa semangat kepada warga masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. “Dari 187 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bekasi, sudah terbentuk 187 Kopdes Merah Putih, baik dari kepengurusan maupun legalitasnya,” ujarnya.

Tahap kedua ini, Hasan menyatakan perlu adanya pelatihan-pelatihan, baik dari Kemenkop maupun dari Pemprov Jabar. “Agar para pengurus lebih paham lagi dalam menjalankan koperasinya,” ucap Hasan.

Pasalnya, lanjut Hasan, bakal ada beberapa gerai seperti gerai pemanasan tembakau, apotek dan klinik desa, pergudangan, cold storage, serta gerai-gerai lainnya sesuai dengan potensi masing-masing desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *