Profil Gus Irfan, Menteri Haji Pertama dari Keluarga Kyai

Pengangkatan Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah

DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Prabowo Subianto telah melantik Mochamad Irfan Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah. Posisi ini merupakan jabatan baru dalam struktur pemerintahan Indonesia, yang menandai perubahan signifikan dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah di tanah air.

Dengan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah, mulai tahun 2026, Kementerian Agama tidak lagi mengurusi urusan haji dan umrah. Sebelumnya, Gus Irfan telah mengundurkan diri dari posisi Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sehari sebelum ia ditunjuk sebagai Menteri Haji dan Umrah. Dirinya sebelumnya menjabat sebagai Kepala BP Haji selama 10 bulan sebelum pemerintahan Prabowo menetapkan lembaga tersebut menjadi kementerian penuh.

Latar Belakang dan Garis Keturunan

Gus Irfan lahir dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Ia adalah cucu KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU, serta putra dari ulama kharismatik KH Yusuf Hasyim. Dengan latar belakang ini, ia tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kaya akan tradisi keilmuan Islam.

Pendidikan dan Perjalanan Karier

Perjalanan pengabdiannya dimulai dari pesantren kyai. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng dari tahun 1989 hingga 2006, dan hingga kini masih menjadi Pengasuh Pesantren Al-Farros. Selain itu, ia aktif di Yayasan Hasyim Asy’ari serta pernah menjabat Komisaris Utama PT BPR Tebuireng.

Di bidang akademik, Gus Irfan juga sempat menjadi dosen di Akademi Keperawatan Widyagama Malang pada periode 2013–2016.

Berikut rincian pendidikannya:
– SDN Cukir 1 Jombang – lulus 1974
– SMPN 2 Jombang – lulus 1977
– SMAN 2 Jombang – lulus 1981
– Universitas Brawijaya, Malang – S1 Administrasi Niaga (1985)
– Universitas Brawijaya – S2 Administrasi Niaga (2002)
– S3: Doktor Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, lulus 24 Februari 2025. Disertasinya berjudul “Kepemimpinan Transformasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim dalam Melestarikan Tradisi Indonesia di Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang.”

Partai dan Organisasi

Selain di dunia pendidikan, Gus Irfan aktif dalam organisasi NU. Ia pernah menjabat:
– Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Timur (2014–2017)
– Wakil Ketua Lembaga Perekonomian NU (2015–2016)
– Dewan Mustasyar PWNU Jatim (2024)

Dalam partai, ia tergabung dalam Partai Gerindra. Beberapa jabatan yang pernah ia emban antara lain:
– Wakil Ketua Umum DPP Gerindra (2021)
– Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), sayap keagamaan partai tersebut.
– Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo–Sandiaga (2018–2019)
– Anggota DPR RI (Fraksi Gerindra), Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII, memperoleh 77.433 suara (1–22 Oktober 2024). Namun, beberapa minggu setelah pelantikan, ia mengundurkan diri karena ditunjuk menjadi Kepala BP Haji.

Kekayaan dan Harta Benda

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Gus Irfan memiliki total kekayaan sekitar Rp16,2 miliar, yang terdiri dari:
– 6 aset tanah dan bangunan di Jombang dan Surabaya senilai Rp13,2 miliar
– 3 kendaraan (Mitsubishi Pajero, Honda Vario, Yamaha Mio) senilai Rp505 juta
– Harta bergerak lain Rp70 juta
– Kas dan setara kas Rp2,4 miliar

Jabatan dan Karier Terkini

Berikut jabatan dan karier Gus Irfan:
– Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng (1989–2006)
– Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy’ari (sejak 1990)
– Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996–2016)
– Pengasuh Pesantren Al-Farros (sejak 2006)
– Dosen di Akademi Keperawatan Widyagama Malang (2013–2016)
– Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah PWNU Jawa Timur (2014–2017)
– Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) (2015–2016)

Jabatan pemerintahan terkini:
– Kepala Hajj Management Authority (Badan Penyelenggara Haji), 22 Oktober 2024 – 8 September 2025
– Menteri Haji dan Umrah, sejak 8 September 2025 (jabatan baru hasil transformasi BP Haji menjadi kementerian)

Kementerian ini adalah satu dari dua kementerian serupa di dunia, selain di Arab Saudi. Jabatan ini menandai era baru dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *