Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Menguras Keuangan Daerah, Tunjangan Rumah DPRD Harus Dihentikan

Menguras Keuangan Daerah, Tunjangan Rumah DPRD Harus Dihentikan

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
  • comment 0 komentar

 

Penyesuaian Tunjangan Anggota DPRD, Perlu Konsistensi dengan Kebijakan Pusat

DIAGRAMKOTA.COM – Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyampaikan pandangan mengenai tunjangan perumahan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang menurutnya seharusnya dihapus. Ia menilai bahwa pemberian tunjangan tersebut tidak lagi relevan dan justru memberatkan keuangan daerah. Hal ini terlihat dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur, di mana anggota DPRD masih menerima tunjangan rumah dalam jumlah besar meskipun tinggal di kota setempat.

Menurut Trubus, besarnya tunjangan tidak selalu berkorelasi dengan kinerja anggota dewan. Selama ini, tunjangan tidak memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas kerja. Justru, ia menilai banyak anggota dewan hanya mencari balik modal politik, yang menunjukkan biaya demokrasi yang sangat mahal dan pengelolaan anggaran yang kurang transparan.

Kehadiran yang Rendah dan Kurang Serius

Trubus juga memperhatikan rendahnya etos kerja wakil rakyat di parlemen. Banyak anggota DPR hadir dalam rapat hanya untuk formalitas, bahkan seringkali asyik bermain ponsel di ruang sidang. Ia menegaskan bahwa kehadiran yang rendah dan kurang serius dalam membahas substansi masalah menjadi isu utama yang sering dipersoalkan.

Ia menekankan bahwa sumber pendapatan negara hanya berasal dari pajak dan utang. Oleh karena itu, wakil rakyat seharusnya lebih aktif dalam menciptakan gagasan inovatif untuk mencari solusi pembiayaan, bukan sekadar membebani anggaran. Jika hanya mengandalkan kenaikan pajak dan utang, semua orang bisa melakukannya. Pemilu seharusnya menjadi ajang memilih orang-orang berkualitas, kreatif, dan mampu menawarkan terobosan.

Penghematan di Tingkat Pusat

Di tingkat pusat, DPR RI telah lebih dulu melakukan pemangkasan fasilitas, termasuk tunjangan perumahan dan moratorium kunjungan ke luar negeri sebagai respons terhadap 17+8 Tuntutan Rakyat. Dalam keterangan resmi usai konferensi pers di Gedung Parlemen RI, DPR menetapkan total gaji dan tunjangan bersih (THP) anggota sebesar Rp 65,59 juta per bulan. THP tersebut terdiri dari gaji pokok dan tunjangan melekat sebesar Rp 16,77 juta, ditambah tunjangan konstitusional Rp 57,43 juta, sehingga total bruto mencapai Rp 74,21 juta. Setelah dipotong pajak penghasilan sebesar Rp 8,61 juta, anggota DPR menerima THP sebesar Rp 65,59 juta.

Perbedaan Tunjangan di Tingkat Daerah

Berbeda dengan pusat, DPRD masih menikmati tunjangan rumah yang cukup tinggi. Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 415/2022, pimpinan DPRD DKI menerima tunjangan perumahan sebesar Rp 78,8 juta per bulan, sedangkan anggota menerima Rp 70,4 juta. Di Jawa Barat, Peraturan Gubernur No. 189/2021 mengatur tunjangan perumahan Ketua DPRD sebesar Rp 71 juta, Wakil Ketua Rp 65 juta, dan anggota Rp 62 juta per bulan.

Perlu Keselarasan dengan Standar Internasional

Trubus menilai bahwa pembenahan fasilitas ini harus konsisten hingga ke tingkat daerah. Ia juga menyoroti bahwa THP anggota DPR pusat yang saat ini mencapai Rp 65,59 juta pun masih relatif besar jika dibandingkan dengan standar internasional. Misalnya, di Swedia, gaji anggota parlemen hanya sekitar 1,5 kali lipat dari rata-rata gaji warga. Anggota parlemen di sana digaji sekitar Rp 98 juta per bulan, sedangkan rata-rata gaji masyarakatnya hanya Rp 66 juta. Bandingkan dengan Indonesia, di mana gap antara gaji anggota dewan dan rata-rata penduduk jauh lebih besar.

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Enny Minarsih: Kenaikan Harga Tiket KBS Harus Transparan dan Libatkan Opini Publik

    Enny Minarsih: Kenaikan Harga Tiket KBS Harus Transparan dan Libatkan Opini Publik

    • calendar_month Kam, 2 Jan 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 99
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Setelah 14 tahun, PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) bersama Pemerintah Kota Surabaya berencana menaikan harga tiket masuk (HTM) ke KBS. Seperti diketahui, HTM ke KBS sebesar Rp 15.000 telah berlaku selama sejak 2010 lalu. Menanggapi wacana tersebut, anggota komisi B DPRD Surabaya Enny Minarsih mengungkapkan, jika saat ini kondisi KBS jauh […]

  • Ketum AMI Desak PLN Gresik Laporkan Dugaan Pencurian Listrik oleh Kontraktor Jembatan

    Ketum AMI Desak PLN Gresik Laporkan Dugaan Pencurian Listrik oleh Kontraktor Jembatan

    • calendar_month Kam, 27 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 63
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar, mengungkapkan adanya dugaan pencurian listrik milik PLN Gresik yang diduga dilakukan oleh kontraktor pembangunan jembatan di wilayah Duduk Sampeyan, Gresik. Menurut Baihaki, tindakan tersebut sangat merugikan PLN Gresik. Oleh karena itu, AMI dengan tegas meminta PLN Gresik segera melaporkan kontraktor pembangunan jembatan tersebut ke Polres […]

  • 5 Sambal Pedas Favorit di Kediri, Wajib Dicoba

    5 Sambal Pedas Favorit di Kediri, Wajib Dicoba

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Nasi sambal di Kediri terkenal sebagai makanan khas yang menawarkan rasa pedas dengan berbagai pilihan lauk. Masakan khas Kediri ini selalu mampu menarik perhatian penggemar makanan pedas serta pecinta hidangan tradisional yang mengutamakan rasa asli dengan harga yang murah. Banyak rumah makan nasi sambel di Kediri yang disukai oleh penggemar makanan pedas karena menyajikan […]

  • Korban Longsor Pacet, Warga Sidoarjo Ditemukan Meninggal

    Korban Longsor Pacet, Warga Sidoarjo Ditemukan Meninggal

    • calendar_month Jum, 4 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 92
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Salah satu korban longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Madjid Zatmo Setio (31), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, telah dimakamkan dini hari tadi. Jenazah Madjid tiba di rumah duka pada Jumat (4/4) sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah disemayamkan sebentar, jenazah langsung dimakamkan di Tempat […]

  • Sebabkan Kelumpuhan, Korban Penembakan di Banyuates Berharap Putusan Hakim Sesuai UU Darurat

    Sebabkan Kelumpuhan, Korban Penembakan di Banyuates Berharap Putusan Hakim Sesuai UU Darurat

    • calendar_month Kam, 25 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 56
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kasus penembakan yang menimpa korban (Muarah) dan mengakibatkan lumpuh seumur hidup sedang ditelusuri oleh awak media. Berdasarkan informasi, terdakwa diduga melanggar UU darurat no 12 tahun 1951. Namun, tuntutan yang diajukan hanya “1 tahun kurungan penjara terhadap otak penembakan (moh.widjan)” menurut pernyataan korban kepada awak media. Selain itu, korban juga menyebut tuntutan 4 tahun […]

  • Josiah Michael DPRD Surabaya

    Josiah Michael Desak Developer Darmo Permai Segera Serahkan PSU Ke Pemkot Surabaya

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 76
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Perumahan Darmo Permai hingga saat ini belum menyerahkan Prasarana dan Sarana Umun (PSU) kepada pemerintah kota Surabaya, karena masih menunggaknya PBB. Hal ini membuat murka DPRD Kota Surabaya, dan mendesak pengembang Darmo Permai segera menyerahkan PSU ke Pemkot Surabaya. “ Akibat belum diserahkannya PSU ke Pemkot, maka warga Darmo Permai belum bisa menikmati […]

expand_less